Gerakan 30 September

Korban Kekejaman PKI, Jasad Kolonel Sugiyono Lama Ditemukan, Dikhianati Anak Buah, Begini Kisahnya!

Seorang perwira TNI Angkatan Darat yang terbunuh saat pemberontakan yang dilakukan kelompok pembelot.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Mengenang korban G30S/PKI 

Mereka bertemu saat Kolonel Sugiyono dirawat ketika cedera bertugas di medan perang.

Mereka dikaruniai enam orang anak laki-laki dan satu perempuan yang merupakan anak bungsu yakni Sugiarti Takarina.

Sayangnya, Sugiarti Takarina tak pernah melihat langsung wajah sang ayah.

Sugiarti lahir 20 hari setelah jasad sang ayah ditemukan atau sekitar sebulan setelah Kolonel Sugiyono diculik.

Padahal umumnya, nama anak diberikan oleh ayahnya sendiri. Tapi nama Sugiarti Takarina adalah pemberian Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.

Saat ini, tak banyak lagi publik yang keberadaan anak-anak Kolonel Sugiyono.

Mereka nyaris hilang dan dilupakan bangsa ini.

Nama mereka tak setenar anak-anak pahlawan revolusi lainnya.

Sedangkan Istri Kolonel Sugiyono baru saja meninggal pada 18 Januari 2017 dalam usia 89 tahun.

Daerah kelahirannya seriang dianggap orang wilayah tertinggal karena sumber air yang minim.

Namun Kolonel Sugiyono dikenal sebagai sosok pekerja keras hingga mengantarkannya pada posisi tersebut.

Awalnya dia ingin menjadi guru, namun kedatangan Jepang, memaksanya berhenti dan mengikuti pendidikan ketentaraan di Pembela Tanah Air (PETA).

Setelah proklmasi kemerdekaan, ia bergabung dengan Tetara Keamanan Rakyat (TKR). Ini menjadi ajudan Komandan Brigade 10 dibawah pimpinan Letkol Suharto.

Ia ikut berjuang dalam serangan umum 1 Maret 1945.

Sugeng Pratopo, keponakan Kolonel Sugiyono menceritakan kenangan sebelum wafatnya Kolonel Sugiyono yang menjadi kebanggan keluarga. Kolonel Sugiyono memliki 16 saudara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved