Taiwan GENTING, China Mulai Hitung Mundur Serbu Taipe Tanggal 3 November 2020,Persiapan sudah Matang
Bahkan negara Tirai Bambu itu sudah mulai hitung mundur jadwal penyerangan ke Pulau Taiwan. Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA sudah mentetapkan
Kritik keras juga dilontarkan AS. Tak cuma kritik, AS juga melakukan latihan militer.
Ketegangan di wilayah itu meningkat ketika China dan AS melakukan latihan militer terpisah di Laut China Selatan.
Mengutip dw.com, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada hari Senin (13/07) menolak klaim China. Dan menyebut bahwa tindakan China benar-benar melanggar hukum.
Juga bahwa China tidak menawarkan dasar hukum yang koheren untuk ambisinya di Laut China Selatan, selama bertahun-tahun telah mengintimidasi negara di sekitar pantai Asia Tenggara lain.
"Kami memperjelas, klaim China atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sepenuhnya melanggar hukum, seperti kampanye penindasan untuk menguasainya," katanya.
AS telah lama menentang klaim teritorial tersebut, dengan mengirimkan kapal perang secara teratur melalui jalur strategis.
Langkah itu sembari menunjukkan kebebasan navigasi di sana.
"Dunia tidak akan membiarkan Cina memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya," ujarnya.
* MELALUKAN , Disiapkan untuk Perang Saat Serbu Taiwan, Tank Amfibi China Sudah Tenggalam Saat Latihan
Pemerintah China terus memperkuat militernya untuk memperkuat pasukannya guna memuluskan klaim atad wilayah negara lain
Salah satu wilayah besar yang sedang diklaim China adalah Laut China Selatan. Militer China sudah sangat siap untuk berperang dengan negara manapun yang menghalangi nuat negeri Tirai Bambu tersebut
China juga terus mengancam Taiwan untuk menekan negara itu agar bergabung dengan satu pemerintahan China
Di tengah-tengah perisiapa alutsisatnya, militer China dibuat malu lantaran tank amfibi yang disiapakan untuk penyerbuan pendaratan pantai di Taiwan malah tenggelam saat latihan di sungai
Saat ini China memang negara yang dianggap paling perkasa di Asia dengan segala kekuatan militernya yang cukup mumpuni.
Namun, sebagai simbol kekuatan Asia China justru banyak dibenci oleh negara-negara di Asia karena dianggap suka klaim wilayah negeri orang.
Bahkan dikatakan, saat ini China sedang dalam hubungan memanas dengan Taiwan, yang dianggap akan dijadikan Hong Kong kedua.
Menurut Taiwan News, melalui 24h, pada Selasa (18/8/20), China berulang kali menegaskan bahwa Taiwan harus mundur.
Bahkan China menegaskan tak akan segan gunakan kekuatan militer untuk memukul mundur Taiwan.
Selama bertahun-tahun, China telah meningkatkan kekuatan militernya, salah satunya dengan keampuan amfibi.
China secara signifikan telah menambahkan senjata baru, namun baru-baru ini China dipermalukan setelah video rekamann cacat alat militernya viral di media sosial.
Sebuah rekaman yang dirilis oleh CCTV , menunjukkan kendaraan lapis baja milik China tenggelam di sungai.
Akibatnya tentara yang sedang menunggangi kendaraan lapis baja ambibi itu terpaksa mengeluarkan pelampung, dan berenang keluar.
Dalam video tersebut, kendaraan serbu amfibi milik China diketahui adalah Type 05.
Kendaraan itu, adalah kendaraan lapis baja utama yang digunakan mendarat di Taiwan jika terjadi konflik.
Meski dengan gagah saat dipamerkan, ternyata senjata ini pernah memiliki aib memalukan bagi China seperti yang dijelaskan di awal bahwa senjata ini pernah tenggelam'
Kendaraan itu terperosok tenggelam selama digunakan berlatih di Sungai Yangtze, yang mengalir melalui Chongqing.
Video itu awalnya menampilkan kendaraan lapis baja yang sedang ditunggangi oleh pasukan militer China.
Tapi hanya beberapa saat ketika kendaraan itu sedang melaju bersama beberapa prajurit China di atasnya, kendaraan itu berlahan tenggelm.
Hingga pada akhirnya, kendaraan itu terjun dan tenggelam ke dalam air, sementara prajurit di dalam kendaraan itu berenang menggunakan pelampung.
Menurut CCTV, insiden memalukan itu terjadi tahun 2002, ketika kendaraan itu sedang dalam pengembangan awal.
Sejauh ini, video tersebut hanya dipublikasikan oleh CCTV.
Untuk menutupi rasa malunya, insinyur di China mengatakan, telah mengatasi masalah itu dan membuat kendaraan amfibi itu memecahkan rekor kecepatan, untuk membuat kendaraan amfibi tak berawak.
Sejak video itu dibagikan, beragam komentar warganet membanjiri postinga itu, ada yang menghujatnya dan memberikan komentar sarkas.
"Ini adalah kendaraan lapis baja yang mengesankan, bisa berenang sekaligus menyelam," kata seorang warganet.
"Mobil lapis baja itu mendarat dengan cara tenggelam, seperti kapal selam, saya harap orang-orang di dalamnya tidak terluka," kata lainnya.
Menurut keterangan, senjata 05 masih menjadi andalan China dalam misi recall di Taiwan.
Kendaraan ini bisa mencapai 28km/jam saat mengapung di atas air, dan mengangkut hingga 8 tentara.
Kendaraan lapis baja Tiongkok ini juga mampu bertempur dengan peralatan utama kaliber 30mm.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Bergabung dalam Barisan Penentang Klaim China atas Laut China Selatan, Prancis-Inggris-Jerman Ramai-ramai Ajukan Nota Verbal ke PBB, China Makin Banyak Musuh? https://intisari.grid.id/read/032345634/bergabung-dalam-barisan-penentang-klaim-china-atas-laut-china-selatan-prancis-inggris-jerman-ramai-ramai-ajukan-nota-verbal-ke-pbb-china-makin-banyak-musuh?page=all
Sebagian artikel ini sudah tayang di Sosok.Grid.ID dengan judul: Persiapan Sudah Matang Tinggal Eksekusi, China Akan Serbu Taiwan Tanggal 3 November 2020 https://sosok.grid.id/read/412346991/persiapan-sudah-matang-tinggal-eksekusi-china-akan-serbu-taiwan-tanggal-3-november-2020?page=all