Kepsek SDN Angkasa Penfui Sebut Pembelajaran Berbasis Modul Lebih Relevan
Kepala SDN Angkasa Penfui Kota Kupang, Hendrikus Don mengatakan untuk pembelajaran berbasis modul lebih relevan

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kepala SDN Angkasa Penfui Kota Kupang, Hendrikus Don mengatakan untuk pembelajaran berbasis modul lebih relevan dalam proses pembelajaran.
"Pembelajaran berbasis modul itu sangat bagus, artinya singkat padat dan jelas dalam proses pembelajaran," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (19/09/2020).
Dikatakan Don, pembelajaran gunakan modul itu sudah tersedia langkah-langkah atau proses belajar mengajar.
• Kepsek SMK Pelayaran Lasiana Kota Kupang, PJJ Berbasis Online Tidak Efektif Bagi Sekolah Kejuruan
Tetapi menurut Kepsek SDN Angkasa, apabila pembelajaran modul berbasis ITE atau jarak jauh tidak efektif. Karena apabila pembelajaran tatap muka itu pasti ada teorinya dan praktek, supaya tidak pincang proses pembelajaran.
Namun apabila pembelajaran jarak jauh (PJJ) modul berbasis ITE juga akan mengalami kesulitan. Kata Don, karena harus gunakan pulsa data, jaringan, handphone android dan lain-lain.
• Ketua PGRI NTT Dukung Perubahan Permendikbud Penggunaan Modul
"Saya berpikir ini masih sulit dilakukan, karena masih banyak sekolah-sekolah di daerah pelosok itu masih sulit untuk menerapkan perubahan ini, karena untuk mengakses semua informasi itu harus gunakan jaringan maupun vasilitas lainnya," jelasnya
Ia juga memyampaikan, terkait dengan perubahan permendikbud PJJ berbasis modul itu cukup baik, karena modul apabila berbasis ITE ada baik dan buruknya, namun pembelajaran gunakan aplikasi WA, Google Class room juga baik dan ada buruknya, karena semuanya harus menggunakan jaringan, pulsa data, HP.
Sehingga apabila vasilitas-vasilitan ini tidak dipenuhi, maka tidak akan relevan dalam proses pembelajaran.
"Saya berharap, untuk melancarkan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, harus ada perhatian dari pemerintah kepada sekolah untuk paket data, supaya membantu peserta didik, guru dan orang tua dimasa pandemi Covid-19 ini," tuturnya
Ia menambahkan, pemerintah juga harus memeperhatikan dan membantu para siswa dengam membuat titik-titik Wifi di lokasi siswa, agar membantu mereka dalam proses pembelajaran online sekaligus sebagai motivasi kepada mereka dalam tingkatan belajar.
"Khusus bagi para siswa, paspornya juga khusus buat para siswa, agar anak-anak dapat mengakses wifi secara gratis untuk membantu anak-anak dalam mengerjakan segala tugas melalui online," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)