Berita Regional

Prajurit TNI Tabrak Briptu Andry Wibowo hingga Tewas, Ini Penjelasan Kodam Jaya, Kronologi

Terungkap kronologi prajurit TNI tabrak lari anggota polisi, Briptu Andry Budi Wibowo hingga tewas di Jakarta Timur.

Editor: Ferry Ndoen
Kompas.com
Almarhum Briptu Andry Wibowo, polisi yang tewas bersimbah darah di Pondok Ranggon Jakarta. Polisi lakukan olah TKP di sekitar lokasi. 

Dia hanya membenarkan adanya dugaan Andry tewas akibat kecelakaan lalu lintas dan jajarannya sudah melakukan olah TKP di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Saksi yang periksa serse (reserse kriminal Dirkrimum Polda Metro Jaya). Saya belum bisa memastikan ini lakalantas atau bukan," tuturnya.

Pantauan wartawan Tribun (grup Surya.co.id) di lokasi, hingga pukul 17.05 WIB jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP di Jalan Sapi Perah.

Kombes Sambodo Purnomo Yugo mengatakan olah TKP dilakukan karena ada informasi Andry mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Ada yang sempat mengatakan bahwa ini laka lantas, makanya saya cek apa ini lakalantas, atau penganiayaan atau pembunuh," kata Sambodo.

Namun dari hasil olah TKP awal pihaknya menemukan kejanggalan bahwa Andry sepenuhnya tewas dalam akibat kecelakaan lalu lintas.

Alasannya motor yang dikemudikan Andry ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi jasad anggota provost yang bertugas di Polda Metro Jaya itu.

"Jarak antara ditemukannya sepeda motor dengan jarak ditemukannya korban cukup berjauhan.

Tentu saksi saksi lainya kita akan selidiki dan penanganan sendiri oleh serse," ujarnya.

Kejanggalan tersebut membuat dia belum bisa memastikan apakah Andry tewas akibat kecelakaan lalu lintas atau juga mengalami penganiayaan.

Anggota Polisi Militer (POM) TNI ikut membantu jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan olah TKP tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo (29).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com (grup Surya.co.id), sekitar lima anggota POM TNI datang ke Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung sekira pukul 16.27 WIB.

Mereka datang bersamaan dengan Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan tiba di lokasi yang berjarak sekitar 700 meter dari rumah duka Andry.

Dalam olah TKP tersebut personel Ditlantas Polda Metro tampak menandai lokasi jasad Andry ditemukan menggunakan pilox berwarna putih.

Sementara satu personel POM TNI tampak membawa sejumlah lembaran kertas lalu mencatat hasil olah TKP yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Proses olah TKP yang dilakukan personal Ditlantas Polda Metro Jaya dan POM TNI itu rampung sekira pukul 17.08 WIB.

Tapi saat dikonfirmasi hasil olah TKP Steven ogah bicara dengan alasan kasus ditangani Polda Metro Jaya, bukan Polrestro Jakarta Timur.

"Tanya ke Kabid Humas (Polda Metro Jaya) saja," kata Steven.

Mobil Mencurigakan

Wandi (35), warga setempat yang menyaksikan proses evakuasi jasad mengatakan luka paling jelas tampak pada bagian punggung korban.

Namun, selain di bagian punggung, dia mengaku tak bisa memastikan lagi di bagian tubuh mana saja terdapat luka pada korban.

Pasalnya saat jasad dievakuasi warga diminta menjauh dari lokasi kejadian.

Dugaan warga, Andry mengalami lebih dari satu luka penganiayaan karena banyaknya darah di lokasi.

"Jadi pas ditemukan itu awalnya dikira korban kecelakaan lalu lintas, karena posisi badannya seperti orang terseret. Tapi lukanya banyak, mungkin dibunuh," ujarnya.

Adik Ipar Briptu Andry, Mega Putri Maharani menjelaskan Andry awalnya keluar rumah sekitar pukul 02.30 WIB.

Korban sempat pamit kepada orangtuanya walaupun tak menjelaskan ingin pergi kemana.

Saat korban ingin pergi, Mega melihat mobil Daihatsu Grandmax berwarna Silver terparkir di depan toko gas samping rumah korban.

Dia sempat menaruh curiga lantaran mobil tersebut sudah ada sejak pukul 02.00 hingga pagi hari.

"Itu mobil dari dini hari sampai pagi masih ada," kata Mega.

Mega sempat bertanya kepada pemilik mobil terkait keberadaannya di sana. Pemilik mobil berdalih sedang menunggu parsel.

"Saya sempat nanya kenapa nungguin parsel? Soalnya enggak balik-balik. Kata dia ini tukang gas mau ngambil parsel," jelas Mega.

Mega tak mau ambil pusing dengan jawaban tersebut dan kembali masuk ke rumah.

Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 05.30 WIB, pihak keluarga mendapati kabar bahwa Andry tewas.

Sebelumnya, jajaran penyidik Polda Metro Jaya sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat ditemukannya korban.

Polisi juga meminta keterangan beberapa saksi di lokasi. (igman/gita/tribunnetwork/cep)

Tags 
TNI AD
prajurit TNI
Briptu Andry Wibowo
tabrak lari
kronologi
Kodam Jaya
Pondok Ranggon
Jakarta Timur
polisi tewas
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com

Berita Populer

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Prajurit TNI Tabrak Briptu Andry Wibowo hingga Tewas, Ini Penjelasan Kodam Jaya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/09/18/kronologi-prajurit-tni-tabrak-briptu-andry-wibowo-hingga-tewas-ini-penjelasan-kodam-jaya?page=all.

Editor: Tri Mulyono

Almarhum Briptu Andry Wibowo, polisi yang tewas bersimbah darah di Pondok Ranggon Jakarta. Polisi lakukan olah TKP di sekitar lokasi.
Almarhum Briptu Andry Wibowo, polisi yang tewas bersimbah darah di Pondok Ranggon Jakarta. Polisi lakukan olah TKP di sekitar lokasi. (Kompas.com)
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved