PGRI NTT Getol Perjuangan Bantuan Guru Honorer
KETUA Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Provinsi NTT, Drs Simon Petrus Manu mengungkapkan, banyak guru honorer belum

POS-KUPANG.COM - KETUA Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Provinsi NTT, Drs Simon Petrus Manu mengungkapkan, banyak guru honorer belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu berdampak tidak bisa menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah.
"PGRI NTT akan getol memperjuangkan nasib para guru honor yang selama ini diabaikan. Kami juga akan berjuang agar para guru honor memiliki karu BPJS Ketenagakerjaan," tandas Simon, Jumat (18/9/2020).
Menurut Simon, PGRI NTT akan mengawal program pemerintah dan Menteri Pendidikan agar benar-benar menyentuh guru honor. Perjuangan para guru honor, lanjutnya, dalam mencerdaskan anak bangsa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan bangsa ini.
• Ketua Gapensi Sikka Minta Tahun Depan Proyek Diperbanyak Bantu Kontraktor Lokal
"Para guru honor ini mengabdikan diri untuk memajukan pembangunan di bidang pendidikan dan melayani masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Simon mengapresiasi usaha pemerintah dalam memperhatikan para guru honor yang juga terdampak pandemi Covid-19. Dengan begitu, guru honor termotivasi untuk melaksanakan tugasnya secara maksimal.
• Fredus Bingung Bantuan Subsidi Upah, Guru Honor NTT Belum Terima
"Oleh karena itu, PGRI NTT menganjurkan kepada pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan untuk mengakomodir kebutuhan para guru honor," kata Simon.
Ia mengimabu para kepala sekolah agar mendaftarkan guru honor untuk menerima bantuan melalui jalur MKKS sehingga pemerintah bisa mendapatkan data yang akurat dan guru honor tidak kehilangan haknya. (cr5)