Bupati Tahun Sebut Realisasi Anggaran Belanja Publik Sudah 30-an Persen
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun menyebut realisasi anggaran belanja publik per September 2019 sudah mencapai angka 30-an persen
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Bupati TTS, Egusem Piether Tahun menyebut realisasi anggaran belanja publik per September 2019 sudah mencapai angka 30-an persen. Pihaknya terus menggenjot percepatan realisasi Belanja Publik sesuai arahan dari pemerintah propinsi dan pusat.
" Kita di TTS realisasinya sudah sekitar 30-an persen. Tiap Minggu kita adakan rapat untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi pencapaian belanja publik. Saya optimis, awal Oktober realisasinya akan terus naik," ungkap Bupati Tahun saat dijumpai POS-KUPANG.COM, Sabtu (19/9/2020) pagi di kantor sekertariat DPD II Golkar Kabupaten TTS.
• Hasil Tangkapan Nelayan Kuta, Sumba Timur Menurun
Ketika ditanyakan terkait besaran Belanja Publik untuk tahun 2020, Bupati Tahun mengaku, tidak ingat persis angkanya.
Pasalnya, sejumlah item angggaran mengalami pergeseran guna menangani Pandemi Virus Corona.
" Total APBD kita 1,6 Triliun tapi kalau total alokasi untuk belanja publik yang saya tidak ingat persis karena banyak anggaran yang mengalami pergeseran guna menangani Pandemi Virus Corona saat ini," jelasnya.
• Polres Nagekeo Sumbang Air Bersih untuk Warga Mboaloing Kelurahan Towak
Terkait dana DAK cadangan senilai 24 Miliar, pasca diketuknya APBD perubahan 2020 lanjut Bupati Tahun, pihaknya langsung menggenjotnya.
Saat ini, beberapa paket pekerjaan fisik sudah berkontrak dan sebagian kecil masih di lelang di ULP.
" Untuk DAK cadangan, sebagian besar sudah berkontrak dan sebagian kecilnya masih di lelang di ULP. Untuk paket pekerjaan yang dikerjakan secara swakelola saat ini sudah berjalan," terangnya.
Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau mendorong Pemda TTS untuk mempercepat realisasi anggaran Belanja Publik guna membantu perputaran roda ekonomi di era Pandemi Virus Corona saat ini.
Selain itu, dengan percepatan realisasi pekerjaan fisik khususnya fasilitas umum seperti jalan, akan berdampak pada mobilitas barang dan manusia dalam menggerakkan roda ekonomi.
" APBD perubahan 2020 sudah kita ketuk. Oleh sebab itu kita berharap Pemda bisa melakukan eksekusi secara cepat dalam merealisasikan anggaran belanja publik. Hal tersebut akan berdampak pada perputaran roda ekonomi di daerah," pintanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)