Madu Timor Amfoang Tanda Tangan PKS dengan Perbankan Dukung UMKM Bangkit
CV Amfoang Jaya menandatangani kontrak kerja sama dengan Bank NTT di hari kedua pelaksanaan Expo Kreatif Anak Negeri 2020
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pihak CV Amfoang Jaya menandatangani kontrak kerja sama dengan Bank NTT di hari kedua pelaksanaan Expo Kreatif Anak Negeri 2020, Kamis (17/9/2020). Produk Madu Hutan Timor Amfoang ini dijual dengan harga Rp 150.000 per 500 ml.
Pemilik Madu Amfoang Jaya Robby Manoh menjelaskan, penandatanganan kontrak tersebut bertujuan agar perbankan mencarikan konsumen bagi usaha miliknya. Konsumen tersebut nantinya akan membeli produk madunya. Kontrak tersebut berlaku selama tiga bulan.
• GTKHNK 35+ Kota Kupang Temui Kadis P dan K, Begini Kata Silfester
"Kontrak ini bagus, tapi harus selalu diikuti; tidak boleh lepas supaya UMKM di NTT bisa maju," katanya. Robby berharap, adanya data UMKM yang jelas termasuk data UMKM yang telah sukses memasuki pasar nasional dan internasional. "Kita harap pemerintah daerah juga bisa cek data mana yang valid sehingga bantuan bisa tepat sasaran," tandasnya.
Pelaksanaan Expo Kreatif Anak Negeri 2020 berlangsung di Millenium Ballroom Kupang sejak Rabu (16/9/2020). Sebanyak 60 booth disiapkan bagi pelaku UMKM dan Perbankan guna memeriahkan pelaksanaan pameran. Acara pada hari kedua ini pun dimulai dengan Talkshow UMKM Tembus Pasar Internasional. Selanjutnya, ada Coffee Talk bersama Bank Indonesia KPw NTT, OJK NTT, Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama Setda NTT, Kanwil DJPb NTT, REI NTT, dan FKLJK NTT.
• Kejari TTS Agendakan Periksa Inspektorat dan Dinas PMD
Dalam acara Coffee Talk tersebut, Kepala BI KPw NTT I Nyoman Ariawan Atmaja sempat memaparkan beberapa langkah yang telah diambil guna menaikkan kelas UMKM, yakni meningkatkan kapabilitas yang cukup dengan training, mendorong sertifikasi, menyiapkan on boarding, literasi digital, penyiapan akses lembaga pembiayaan, dan BI Young Enterpreneur School (BI YES). Tak hanya itu, Kepala OJK NTT Robert HP Sianipar juga sempat memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan kebijakan bagi UMKM di tengah pandemi, antara lain relaksasi penundaan pembayaran biaya pokok atau bunga, subsidi bunga, dan kredit melalui dana pemerintah yang ditempatkan di Himbara dan BPD. Sementara itu, Hary Alexander Riwu Kaho selaku Ketua FKLJK NTT juga mengungkapkan bahwa lembaga jasa keuangan juga turut memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi di NTT. Dari sisi bank NTT, pihaknya terus memperbaiki berbagai strategi untuk produk dan pendekatan layanan sehingga keadaan sulit dapat menjadi tantangan dan pergumulan untuk membangun ekonomi ke arah yang lebih bermanfaat. Sedangkan Bobby Pitoby dari REI NTT mengaku perlu adanya demand baru agar roda ekonomi bisa berputar.
Adapun beberapa acara dilakukan sebelum penutupan Expo Kreatif Anak Negeri 2020, antara lain Tanda Tangan Kontrak Kerja Sama UMKM dengan Buyer/Offtaker; Penyerahan Pembiayaan Kredit Sapi, Kredit Mikro Merdeka, dan Gebyar Hunian KPR; Penyerahan Kartu BP Jamsostek terhadap UMKM; serta Penyerahan CSR Bank NTT.
Sekretaris Daerah Provinsi NTT Benediktus Polo Maing yang mewakili Gubernur NTT pun menutup secara resmi Expo Kreatif Anak Negeri 2020. Ia berharap, kemitraan yang telah dilakukan dapat diimplementasikan dengan baik agar Expo dapat bermanfaat bagi semua pihak dan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di NTT. "Kiranya pelaku UMKM dapat menggunakan momen ini untuk memetik banyak hal untuk terus meningkatkan kemampuan dalam berkarya lebih lanjut," ungkap Benediktus.
Lery Rupidara selaku panitia Expo Kreatif Anak Negeri dalam laporan panitianya menjelaskan bahwa kapitalisasi transaksi langsung dari kredit dan kontrak senilai Rp2,5 miliar dan kredit senilai Rp58 miliar. Total transaksi yang terjadi selama penyelenggaraan Expo adalah Rp60,5 miliar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)