Temuan Janin Bayi di Sikka

Viktor Prihatin dan Minta Polres Sikka Harus Ungkap Siapa Pelaku Buang Bayi di Tuabao

Aparat Polres Sikka diminta harus mengungkap siapa pelaku buang bayi perempuan di kebun mente di Desa Tuabao, Kecamatan W

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Viktor Prihatin dan Minta Polres Sikka Harus Ungkap Siapa Pelaku Buang Bayi di Tuabao
PK/RIS
FOTO VIKTOR NEKUR, S.H, PENGAMAT HUKUM  

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Aparat Polres Sikka diminta harus mengungkap siapa pelaku buang bayi perempuan di kebun mente di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Sikka.

Permintaan mengungkap siapa pelaku buang bayi ini disampaikan Viktor Nekur, S.H, Pengamat Hukum asal Sikka kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa (15/9/2020) siang.

“Perbuatan pelaku sangat tidak pantas. Maka itu polisi harus ungkap siapa pelakunya. Bila perlu pelaku dan suamiya harus ditangkap dan diproses. Ini sangat menyedihkan dan memprihatinkan,” kata Viktor.

Ia menegaskan, dengan mengungkap siapa pelakunya maka warga akan mengetahui kenapa pelaku tega membuang bayinya.

“Kalau sudah dapat pelaku harus ada hukuman berat bagi pelaku,” papar Viktor.

Ia mengaku kass kriminalitas di Kabupaten Sikka sungguh menyedihkan dan terus meningkatkan sehingga butuh kerjasama semua pihak menggurangi tindak pidana di daerah ini.

BREAKING NEWS: Pembuang Bayi di Sikka Terungkap, Ternyata Wanita Setengah Baya

Sebelumnya, warga Pahit, Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Senin (14/9/2020) malam melaporkan menemukan janin perempuan yang dibungkus dalam kantong plastik.

Janin perempuan yang ditemukan warga saat mencari mente di kebun Patrisius Nong Pit telah dilaporkan ke Pospol Talibura dan ditangani aparat Polsek Waigete.

Kejadian penemuan janin bayi perempuan yang sudah meninggal dunia ini dibenarkan Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melakukan Kasubag Humas, AKP Petrus Kanisius, Selasa (15/9/2020) siang.

Sementara itu, data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, menjelaskan, peristiwa penemuan mayat berupa janin bayi berjenis kelamin perempan terjadi pada Senin (14/9/2020) malam.

Sesuai keterangan saksi kepada aparat polisi, pada Senin tanggal 14 September 2020 pagi sekira pukul 08.00 wita ada warga pergi  ke kebun untuk memilih jambu mente lalu melihat di TKP ada tumpukan batu dan gemburan tanah.

Warga ini berpikir apa yang ia lihat disampaikan kepada Ketua RT supaya tanyakan apakah ada masyarakat yang kubur binatang yang mati di kebun.

Kemudian warga menanyakan kepada Pak RT bilang "bapak RT, mungkin ada yang kubur binatang mati di kebun. Lalu Pak RT menjawab bilang " Di sini tidak ada binatang yang mati" lalu warga  kembali ke TKP dan selanjutnya korban kembali ke rumahnya dan karena mempunyai firasat yang tidak baik lalu langsung melaporkan ke Pospol Talibura.

Selanjutnya warga kembali ke TKP dengan membawah Kepala Desa Tuabao, Thomas Tota bersama masyarakat sekitar dan menuju ke TKP dan setelah tiba di TKP Saksi I langsung menggali tumpukan tanah tersebut dan mendapati kantung plastik warna biru dan hitam. Setelah kantong plastik tersebut dibuka, ditemukan mayat janin bayi sehingga Kepala Desa Tuabao langsung menghubungi Pospol Talibura dan melaporkan kejadian tersebut

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved