Belajar dari Rumah
Soal & Jawaban TVRI Senin 14 September 1 2 3 4 5 6 SD Perkalian & Pecahan Desimal 09.00 - 09.30 WIB
Soal & Jawaban TVRI Senin 14 September 1 2 3 4 5 6 SD Perkalian & Pecahan Desimal 09.00 - 09.30 WIB
°Maafkan Abang, Dik. Rupanya, telur yang Abang makan semalam itu adalah telur naga. Beginiiah jadinya, lama-kelamaan tubuh Abang akan menyerupai naga;” Kato Nusa dengan sedih.
• Pius Weraman: Penularan Virus Covid-19 di NTT dari Kasus Impor
• Update Corona Sumba Timur - 71 Sampel Swab Belum Ada Hasil
• 22 Sampel SWAB dari Belu Negatif
• Dilaporkan Syahrini karena Pencemaran Nama Baik, Lia Ladysta Resmi Jadi Tersangka?
Adik ipar Nusa datang bersama serombongan warga. Mereka sangat terkejut melihat keadaan Nusa.
Tubuhnya sudah ditumbuhi sisik dari dada sampai ujung kaki. Ukuran tubuhnya pun semakin lama semakin besar. Panas terik menyengat tubuh Nusa yang dibaringkan di pinggir sungai.
“Terik sekali matahari membakar tubuhku. Aku mohon gulingkanlah aku ke sungai,” kata Nusa.
Dengan saling membantu, warga mendorong tubuh Nusa ke dalam sungai.
Nusa mmandang langit kemudian bicara kepada istrinya, “Adinda, sebentar lagi akan terjadi badai besar.
Lebih baik kau, adikmu, dan para penduduk segera meninggalkan tempat ini. Tinggalkanlah Abang di sini.
Ini sudah menjadi takdir Abang. Kita harus berpisah. Maafkanlah Abang;” kata Nusa dengan sedih.
Istri Nusa menangis tersedu-sedu, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Ia pun pergi menyelamatkan diri bersama adiknya dan para penduduk.
Benar saja. Menjelang malam, hujan besar melanda daerah itu. Petir bergemuruh dan Sungai Ruhun pun meluap. Tubuh Nusa hanyut terbawa banjir ke Sungai Kahayan.
Sampai di muara Sungai Kahayan, Nusa berdiam diri.
Ada banyak ikan kecil di sana yang bisa disantapnya.
Namun, kehadirannya membuat cemas ikan-ikan di sekitarnya.
Hidup mereka terancam. Lalu, mereka berunding mencari cara untuk membuat naga besar itu tidak lama tinggal di sana.
“Bagaimana cara kita mengusirnya dari sini, teman-teman?” kata ikan jelawat.