Di Nagekeo untuk Sementara Larang Terima Babi dari Luar

Pemerintah Daerah Nagekeo saat ini masih melarang menerima hewan ternak babi bawa ke Nagekeo dan juga melarang untuk membawa ke luar daerah

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Warga hendak mengubur bangkai babi yang mati akibat serangan ASF 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Pemerintah Daerah Nagekeo saat ini masih melarang menerima hewan ternak babi bawa ke Nagekeo dan juga melarang untuk membawa ke luar daerah. Hal itu dilakukan guna pencegahan ASF atau kasus demam babi Afrika yang melanda daerah Provinsi NTT.

"Kepada seluruh masyarakat Nagekeo untuk tidak menerima dan memasukan babi dan produk babi dari luar Nagekeo dengan alasan apapun, apakah karena alasan harga murah, karena menyelamatkan keluarga yang ketakutan babinya ikut terserang, urusan adat," ujar Plt Kepala Dinas Peternakan Nagekeo, Apolonaris Meo kepada POS-KUPANG.COM Jumat (11/9/2020).

Kampanye Pemakaian Masker di Kota Kupang, Kapolres dan Walikota Sambangi Pedagang Pasar Oebobo

Ia mengatakan bagi masyarakat Nagekeo yang dibawa atau ditawarkan Babi atau daging Babi oleh sahabat atau keluarga harus ditanya dulu asal Babi atau daging tersebut. Jika dari luar Nagekeo dikembalikan atau dikuburkan saja.

Ia juga sangat mengharapkan adanya sukarelawan yang bisa membantu penjagaan di pos perbatasan dan membantu penyebarluasan tentang upaya pencegahan penyebaran ASF kepada masyarakat.

Maju Pilkada, Tiga Anggota DPRD Sumba Barat Ajukan Surat Pengunduran Diri

"Jika demikian petugas medik dan paramedik serta petugas dinas bisa memaksimalkan pelayanan vaksinasi dan Komunikasi informasi dan edukasi pencegahan ASF," ujarnya

Ia mengatakan kita belajar dari sejarah penyebaran penyakit dimana-dimana ketika pos tidak dijaga dan sosialisasi lemah penyebaran penyakit akan mudah dan cepat baik ewat kontak langsung babi yang dimasukan dari daerah tertular, produk babi baik segar maupun olahannya, limbah hasil ikutannya seperti feses dan lain-lain, kendaraan, perlalatan dan manusia termasuk pembeli.

Ia mengatakan kegiatan KIE kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan dan untuk itu kita harapkan kebetulan Nagekeo kembali ke zona merah Covid-19 posko Covid bisa aktif kembali sehingga petugas dinas bisa konsentrasi di kegiatan vaksinasi dan edukasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved