Kisah Siswi SMA Recis Bajawa Juara I KSN, Bangun Tidur Pukul 02.00 Dini Hari

Kisah Frenska Ryachel Paskalisa Siswi SMA Recis Bajawa Juara I KSN, Bangun Tidur Pukul 02.00 Dini Hari

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Siswi Kelas XI IPA SMA Recis Bajawa, Frenska Ryachel Paskalisa 

Meskipun juara II, ia mengaku sangat bangga karena ada kendala yang sulit waktu itu. Namun bisa dilalui dan bersyukur masih bisa diatasi.

Siswi yang hobi menonton Drama Korea ini menceritakan, setelah itu ketika mendapatkan jadwal untuk lomba KSN tingkat provinsi, ia dan guru pendamping terus meningkatkan pembelajaran. Baik tatap muka maupun Daring.

Semua pembelajaran tentang Biologi guru pendamping kupas tuntas untuk dirinya.

Lagi-lagi, manajemen waktu. Hampir setiap hari belajar.

Siswi yang bercita-cita menjadi dokter spesialis kanker ini rupanya semakin mencintai mata pelajaran biologi. Tak ada hari tanpa belajar tentang Biologi.

Menurut anak kedua dari empat bersaudara ini Biologi sangat erat kaitannya dengan kehidupan mahkluk hidup dan lingkungan.

Sehingga mudah dipelajari dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-sehari terkait apa yang diperoleh dari teori.

"Kalau lomba tingkat provinsi halangannya adalah jaringan. Namun bisa diatasi. Waktu itu tanggal 10 Agustus 2020 dan bersyukur beberapa hari lalu mendapatkan kabar bahwa saya juara I KSN mata pelajaran Biologi," ujar alumnus SDI Bajawa ini.

Almunus SMP Negeri I Bajawa mengungkapkan bahwa kesuksesan itu tidak terlepas dari pihak sekolah, guru, pendamping dan orang tua.

Orang Tua Kaget

Orang tua dari Paska, Mikael Raga dan Ana Aryati kaget saat mendengar kabar bahwa sang buah hati mereka mendapatkan juara I KSN tingkat provinsi dan selanjutnya ikut KSN tingkat nasional.

Mikael mengaku sangat bangga atas prestasi anaknya karena bisa membanggakan keluarga dan SMA Recis Bajawa.

"Kita kaget, kami dikebun dia telepon. Bahwa dia akan siap untuk lomba tingkat nasional. Kita dukung dan ada komentar miring, tapi kami tidak peduli. Dan Regina memberikan yang terbaik," ujar Mikael.

Ia menegaskan untuk dirumah, orang tua memberikan waktu seluas-luasnya untuk anak-anak belajar. Orang memberikan dukungan yang penuh, baik moril maupun materi.

Orang tua tidak membatasi waktu belajar. Hanya yang perlu diperhatikan adalah soal jam makan dan minum. Untuk menunjang belajar tentu harus menjaga stamina dan kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved