Canangkan Program TJPS di Sumba, Gubernur Viktor Laiskodat Minta Bupati Banyak Turun Lapangan
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mencanangkan Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS) di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggai
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mencanangkan Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS) di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggai, Sumba Tengah, Senin (7/9/2020).
Program tersebut, menurut Gubernur Viktor, merupakan bagian penting untuk membebaskan Sumba dari kemiskinan. Jagung akan dijual, sementara batangnya akan dibuat pakan ternak. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak lagi mendatangkan pakan ternak dari luar NTT.
"Kita siapkan pabrik pakan ternak tahun depan. Tempatnya di Sumba Tengah. Tahun depan sudah ada pabriknya di sini dan sudah jalan," kata Gubernur Viktor Laiskodat sebagaimana rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Senin.
• Selama Pendaftaran, Bawaslu TTU Belum Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada
Selanjutnya, Viktor juga menyampaikan akan menyiapkan bibit babi untuk wilayah Pulau Sumba. Ia mengatakan, proyeksi pengadaan bibit babi sejumlah 1 juta ekor akan didatangkan hingga tahun 2023.
"Lalu kita siapkan bibit babi. Sampai tahun 2023 kita harus bisa mendatangkan anakan babi sampai 1 juta," katanya.
• Tingkatkan Ekonomi Warga, Babinsa dan Mahasiswa Unimor Bagun Tambak Garam di Wini
Ia menjelaskan, karena itu Pemerintah Provinsi akan berkolaborasi dengan seluruh pemerintah kabupaten di Sumba untuk menganggarkan Rp 1 triliun untuk pengadaan bibit babi. Hal itu agar seluruh rantai pasok untuk pariwisata di Sumba berasal dari masyarakat lokal.
"Kalau satu juta kali harga anakan babi seharga 1 juta rupiah berarti kita butuh uang 1 triliun rupiah. Kita anggarkan mulai tahun depan sampai tahun 2023," ungkap Viktor.
Gubernur Viktor laiskodat juga memberi motivasi bagi para Bupati se-Sumba untuk bekerja sama dan bersama agar Sumba menjadi pulau yang sukses dan makmur. Hal ini menurutnya menjadi tanggung jawab gubernur dan para bupati untuk bekerja lebih serius.
"Saya mau di bawah pemerintahan saya, tidak boleh Sumba alami masalah besar dengan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan," katanya.
Selain motivasi, Gubernur Viktor Laiskodat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para bupati. Ia menyiapkan kolaborasi yang baik dengan empat bupati di pulau tersebut. Ia juga menjanjikan dukungan anggaran yang lebih besar dari Pemerintah provinsi.
"Provinsi akan mendukung porsi anggaran yang lebih besar. Kita buat apa, langsung harus jadi. Pulau ini harus panen terus hasil pertanian sebanyak mungkin sepanjang tahun," katanya.
Lebih lanjut ia mengajak semua pemangku kepentingan untuk menyatukan tekad untuk mengubah keadaan di Sumba. Semua harus kerja. Para maramba (tokoh masyarakat), TNI/POLRI, gereja, anak-anak muda, semuanya harus terjun ke lapangan.
"Kita harus pastikan semua punya mimpi yang sama, dari timur sampai barat daya. Kita ingin bangun ini pulau. Jangan takut hitam turun lapangan. Supaya kalau buka data atau buku kemiskinan lagi, nama Sumba sudah tidak ada," katanya.
Lebih lanjut Viktor mengingatkan, "Dan ini semua harus dikerjakan dengan cara tidak biasa, bukan dengan cara biasa.Tidak mungkin dengan cara bupati lebih banyak di kantor selama 5 hari, tapi harus lebih banyak turun lapangan," katanya.
Awalnya, Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dilaksanakan di lahan seluas 2.400 hektar di tujuh kabupaten yakni lima kabupaten di Pulau Timor dan dua kabupaten lainnya berada di Pulau Sumba. Kini, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Lucky Koli dalam jumpa pers di Kantor Gubernur NTT pada Senin (31/8), penanaman jagung untuk program TJPS akan dilaksanakan di areal seluas 10.000 hektar di 17 kabupaten di NTT.