TRIBUN WIKI: Ingin Cita Rasa Lokal, Datanglah ke Pasar Kuliner Lokal Muruona Lembata
Karang Taruna ,Desa Muruona Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata mulai membuka pasar kuliner lokal
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Pengurus Karang Taruna ,Desa Muruona Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata mulai membuka pasar kuliner lokal pada, Sabtu (5/9/2020).
Pasar kuliner ini akan buka pada setiap malam Minggu atau pada hari Sabtu malam. Pasar kuliner lokal yang berada persis di depan SMK Muruona Ile Ape itu kini menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin menikmati malam minggu dengan cita rasa lokal yang khas.
Selain kuliner lokal seperti sate siput, lawar siput, ubi kukus campur kelapa, sayur rumpu-rampe, sambal ikan, ketupat dan ikan bakar, pengunjung juga bakal dimanjakan dengan nuansa lokal yang berbeda.
• Ada Gempa 3,1 SR di Lewa , Sumba Timur
Karang Taruna Desa Muruona juga menghidangkan beragam panganan lokal dengan wadah bambu, tempurung kelapa dan daun kelapa. Kombinasi cahaya bulan dan lampu pelita minyak akan setia menemani pengunjung.
Ketua Karang Taruna Desa Muruona Marselinus Suri Gerong (29) mengatakan pasar kuliner lokal mulai dibuka pada pukul 18.00 Wita hingga 22.00 Wita dan melibatkan 35 orang anak muda karang taruna.
• Berkas Syarat Calon dan Syarat Pencalonan Deno-Madur Lengkap
Dia mengakui antusiasme masyarakat sangat luar menikmati malam di pasar kuliner lokal. Mereka bertahan di sana sejak petang hari.
"Gagasan pasar kuliner lokal ini kami diskusi bersama karang taruna dan Komunitas Relawan Taman Daun," kata Marselinus, Sabtu (5/9/2020) di lokasi pasar kuliner lokal.
"Minggu lalu kami tukar pikiran bersama Taman Daun dan cari ide sehingga muncul konsep pasar kuliner. Ini jadi daya tarik masyarakat dan orang dari luar juga," tambahnya.
Menurutnya, meski ada banyak hal yang bakal dikembangkan, pasar kuliner lokal dari karang taruna akan selalu hadir pada setiap hari Sabtu malam atau malam minggu. Daya tariknya tentu kuliner-kuliner lokal dengan harga yang sangat terjangkau.
Lebih jauh, pihaknya juga akan memindahkan lokasi pasar kuliner dari depan SMK Muruona ke pesisir pantai Wewabelen, dekat dengan hutan bakau. Pembukaan lokasi ini dimaksud sebagai spot wisata baru dengan pemandangan laut yang memesona.
Dia bersyukur pemerintah desa sangat mendukung aktivitas ekonomi produktif karang taruna setiap malam minggu.
Mereka juga akan melibatkan komunitas komunitas orang muda yang ada di Lembata dalam inovasi pengembangan pasar kuliner lokal.
Selain bertujuan menggerakan ekonomi masyarakat, pasar kuliner lokal ini merupakan bagian dari upaya anak muda menghidupkan suasana di Desa Muruona.
"Yang kita lihat selama ini tidak sesuatu yang muncul di desa ini jadi saya coba gerakan. Awalnya saya juga ragu karena pandangan masyarakat kan berbeda-beda. Ini jadi alternatif karena mereka kerja kebun sepanjang hari dan tidak ada hiburan. Warga bisa datang ke sini untuk refreshing," tandasnya.
Sisi lainnya, menurut dia, masyarakat nelayan dan petani juga terbantu karena karang taruna bisa membeli hasil komoditi laut dan tani dari mereka sebagai bahan kuliner lokal.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Desa Muruona, Arnoldus Pelira menguraikan latar belakang dibukanya pasar kuliner lokal oleh karang taruna. Pasar kuliner ini bisa menggerakan kembali perekonomian masyarakat yang sempat kolaps pada masa pandemi Covid-19.
"Gerakan karang taruna ini bisa memotivasi masyarakat untuk bisa tingkatkan potensi yang ada di desa lauk dan pangan lokal," imbuhnya.
"Ini awal yang baik karena dukungan dari Taman Daun dan bisa gerakan Karang Taruna lalu kemarin ada pelatihan dari Bengkel Appek jadi kita mau kembangkan pasar kuliner ini," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)