Kawal KIP Kuliah, TemanKIP Kunjungi Perbatasan Indonesia - Timor Leste
Pendidikan memainkan peran yang sangat signifikan dalam konteks pembangunan nasional
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Juventus Prima Yoris Kago, salah satu anggota Tim Staf Khusus Presiden wilayah Bali-Nusa Tenggara, misalnya telah berkunjung ke Universitas Timor yang secara administrasi terletak di kabupaten Timor Tengah Utara berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Kuota penerima KIP Kuliah yang diberikan ke Universitas Timor sebanyak 849 orang dan uang kuliah tunggal untuk mahasiswa semester 3, 5, dan 7 sebanyak 900 orang.
Menurut Juventus bantuan yang diberikan pemerintah kepada mahasiswa di Universitas Timor merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa secara khusus di wilayah perbatasan Republik Indonesia.
"Saya kira Universitas Timor adalah gambaran dari wajah Indonesia di perbatasan dan itu tentu saja menjadi prioritas pemerintah," tandasnya.
"Ini artinya visi Presiden Jokowi untuk kesetaraan akses pendidikan telah menyentuh wilayah perbatasan kita dan saya kira Presiden bersungguh-sungguh untuk membangun dari pinggiran dengan membantu anak-anak yang kurang mampu melalui program KIP Kuliah," tutur Juventus.
Dalam konteks ini kehadiran TemanKIP menjadi penting dan mendesak selain untuk mengawal penyaluran dana tersebut juga memastikan agar dana tersebut sampai ke tangan-tangan yang paling membutuhkan.
Rektor Universitas Timor Dr. Ir. Stefanus Sio ketika menerima Tim Staf Khusus Presiden menyatakan bahwa kehadiran TemanKIP adalah hal yang sangat penting karena melihat langsung kondisi yang ada di masyarakat.
Menurutnya, dengan kehadiran TemanKIP negara sendiri hadir langsung dan melihat kondisi riil yang ada di masyarakat sedemikian sehingga pada gilirannya akses masyarakat di perbatasan kepada pendidikan tinggi semakin ditingkatkan.
"Saya apresiasi dan terimakasih karena TemanKIP bisa menjangkau langsung ke Universitas Timor di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Ini penting karena kehadiran TemanKIP menunjukkan rasa kepedulian negara yang langsung menyasar dan turun ke kampus-kampus," ujar Stefanus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)