Breaking News

Hampir Semua Wilayah di Pandawai Sumba Timur Alami Kekeringan

Hampir semua wilayah di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur mengalami kekeringan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Sejumlah ternak kambing milik warga di Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur kesulitan mendapat rumput. Mereka terpaksa memakan daun Bidara dan rerumputan liar 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Hampir semua wilayah di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur mengalami kekeringan. Akibat kekeringan ini masyarakat di beberapa desa di Pandawai kesulitan air bersih.

Hal ini disampaikan Camat Pandawai, Agus Rawambaku kepada POS-KUPANG.COM, Senin (24/8/2020).

Menurut Agus, memasuki musim kemarau di Sumba Timur, Kecamatan Pandawai adalah salah satu daerah yang selalu terdampak kekeringan.

Kejar Target di Semester II 2020, Semen Baturaja Fokus Kembangkan Produk

"Karena itu, kalau musim kemarau seperti saat ini, maka hampir semua wilayah di Pandawai alami kekeringan," kata Rawambaku.

Dijelaskan, wilayah yang tidak mengalami dampak kemarau antara lain ada di Kelurahan Kawangu dan sekitarnya.

"Daerah ini adalah areal persawahan dan ada daerah irigasi sehingga kalau musim kemarau masyarakat masih bisa berusaha tani," katanya.

Kalak BPBD Sikka Sebut Semua Kecamatan Terkena Dampak Kekeringan

Sementara itu ada dua desa di Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur mulai terancam mengalami kekeringan. Dua desa itu adalah Desa Laihau dan Desa Bidi Praing.

Camat Lewa Tidahu, Christian U. H. Katundiang, S.IP, Senin (24/8/2020) mengatakan, memasuki musim kemarau seperti saat ini, di Kecamatan Lewa Tidahu ada dua desa yang mulai merasakan dampak kekeringan, yakni Desa Laihau dan Desa Bidi Praing.

"Dua wilayah ini selalu ada dampak kekeringan. Dampak paling terasa adalah kekeringan di padang," kata Christian.

Dijelaskan, dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau tetap menjaga lingkungan sekitar dan jangan melakukan pembakaran padang.

Sedangkan tindakan yang diambil pemerintah kecamatan, ia mengakui dalam berbagai kesempatan, pihaknya mengimbau masyarakat supaya menjaga lingkungan dan hindari pembakaran padang atau hutan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Waingapu, Elias Limahelu mengatakan, di Sumba Timur saat ini ada enam titik panas atau hotspot yang terdeteksi.

Keenam titik panas itu masing-masing ada di Kecamatan Kota Waingapu, Pandawai, Tabundung, Rindi, Lewa dan Kecamatan Pahunga Lodu.

Sedangkan kekeringan meteorologis dengan kategori kekeringan ekstrem di Sumba Timur terdapat di Kota Waingapu, Temu/Kanatang, Tanarara, Lambanapu, Rambangaru dan Kamanggih.

"Wilayah-wilayah ini mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) lebih dari 60 hari. Karena itu, masyarakat diminta agar terus waspada," kata Elias, Senin (24/8/2020).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved