4 Bulan Gadis 19 Tahun Hidup Bersama Jenazah ibunya, Dilaporkan Tetangga Akibat Bau Busuk

Teri (19) telah menikam ibunya dan hidup bersama jenasah yang disimpan dalam bak kamar mandi. Bau busuk tercium tetangga.

Editor: Hermina Pello

POS-KUPANG.COM - Seorang gadis,  Teri (19) tinggal bersama jenazah ibunya selama empat bulan di  sebuah apartement di Spanyol.

Tetangga mengatakan, ada 'bau busuk' di sekitar blok lantai empat itu.

Namun, mereka tidak curiga bahwa bau itu berasal dari mayat yang membusuk di salah satu apartemen, lapor Olive Press.

Asal usul bau busuk yang tercium dari rumah pasangan ibu dan anak ini akhirnya terungkap.

Aroma tak sedap yang selama 4 bulan mengganggu para tetangga ternyata berasal dari mayat sang ibu.

Ibunya diduga meninggal dunia akibat dibunuh oleh putrinya sendiri.

Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Pelaku & Korban Berteman Baik Sejak SD, Kini Terancam Penjara

HT Pelaku Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Sempat Menginap Suranto, Geleng Kepala, INFO

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, sang putri yang masih remaja pun akhirnya ditangkap setelah tetangga melapor perihal bau busuk tersebut kepada polisi.

Polisi menemukan jasad ibu berusia 45 tahun itu di bak mandi sebuah apartemen di L'Alcudia de Crespins, Spanyol.

Petugas percaya wanita yang diidentifikasi sebagai Ana itu telah ditikam pada bulan April 2020 lalu.

Tepatnya ketika penduduk setempat dilarang keluar rumah selama masa lockdown di negara tersebut.

Sejak saat itu, sang putri, Teri (19) tinggal bersama jenazah ibunya di apartemen tersebut.

Tetangga mengatakan, ada 'bau busuk' di sekitar blok lantai empat itu.

Seusai Bertengkar dengan Kekasih melalui Video Call, Pria Ini Bunuh Diri, Apa yang Merasukinya?

4 Adegan Rencana Pembunuhan Bos Roti Warga Taiwan yang Dilakukan Sekretarisnya, INFO

Namun, mereka tidak curiga bahwa bau itu berasal dari mayat yang membusuk di salah satu apartemen, lapor Olive Press.

Diketahui bahwa Teri dan pacarnya, yang juga berusia 19 tahun telah ditangkap.

Keduanya didakwa atas kematian ibunya yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan pengasuh itu.

Pasangan itu diketahui tinggal bersama janda dua anak itu.

Tetapi tetangga sering mendengar mereka adu mulut, menurut laporan.

Polisi akhirnya dipanggil ke apartemen tersebut setelah Teri mengaku kepada teman laki-lakinya bahwa ia telah menikam ibunya hingga tewas.

Temannya kemudian memberi tahu polisi pada Rabu (19/8/2020).

Benar saja, petugas menemukan mayat Ana ketika memeriksa apartemen itu pada Kamis pagi.

Karena jenazah dimumikan, petugas tidak dapat memastikan secara tepat kapan Ana meninggal dunia.

Tetapi Olive Press dan Las Provincias melaporkan bahwa Ana meninggal dunia pada bulan April.

Teri tetap menjalani kehidupannya seperti biasa selama empat bulan walaupun rumahnya dipenuhi bau busuk, katanya.

Ana sendiri diketahui merupakan warga negara Bulgaria yang tinggal di daerah tersebut selama 20 tahun.

Tetangga memberi tahu El Espanol tentang temuan yang mengejutkan itu.

Mereka mengaku bertanya kepada Teri tentang keberadaan ibunya.

Tapi remaja itu hanya menjawab bahwa ibunya akan kembali dalam beberapa hari.

"Seorang tetangga bertanya tentang ibunya," ujar seorang tetangga.

"Dia mengatakan kepadanya bahwa ibunya akan kembali dalam beberapa hari.

"Blok itu mengeluarkan bau tidak enak.

"Sepertinya ibunya diletakkan di bak mandi dan mereka berusaha menyingkirkannya," terangnya.

"Bau di lantai itu sangat menyengat," tambah tetangga lain. 

Jenasah Mengering

Hidup bersama jenazah juga pernah terjadi di Ukraina. Perempuan tua berusia 77 Tahun ini hidup bersama jenasah ibunya yang sudah mengering di sebuah flat kumuh, di kota Mykolaiv, Ukrania.

Jenasah tersebut diduga telah disembunyikan oleh anak perempuannya selama sekitar 30 tahun.

Dilansir dari Daily Mirror pada Rabu (28/2/2018), mayat tesebut ditemukan setelah polisi berhasil masuk ke flat seorang pensiunan yang berusia 77 tahun, setelah tetangganya membunyikan alarm keamanan.

Mayat tersebut ditemukan diselimuti gaun putih dengan sepatu biru dan kaus kaki hijau.  Flat tersebut dipenuhi tumpukan sampah, surat kabar dan makanan busuk. Sebuah simbol religius juga ditemukan ditempatkan di kepala mayat tersebut.

Diketahui yang tinggal di tempat tersebut, adalah seorang pensiunan berumur 77 tahun, yang hidup menyendiri.

Wanita itu dilaporkan bahkan tidak pernah membuka pintu depan rumahnya. Meski demikian, tetangga mencoba membantunya dan meninggalkan makanan untuknya di ambang pintu rumahnya.

Saat polisi datang, lansia tersebut ditemukan terbaring di lantai dengan kondisi memprihatinkan.

Di apartemennya itu tidak ditemukan air, gas atau lsitrik. "Untuk menyelamatkan wanita yang berusia tujuh puluh tahun itu, petugas memanggil dinas penyelamatan yang membantu masuk ke flat," kata seorang petugas kepolisian.

"Di satu ruangan lantai ada wanita yang dikelilingi sampah. Dia tidak bisa berjalan dan membutuhkan bantuan segera," terangnya.

Sebuah ambulan kemudian dipanggil. Saat memeriksa kamar laian polisi menemukan mayat seorang wanita yang sudah menjadi mengering. Mayat tersebut diduga adalah ibunda dari sang pensiunan.

Mayat tersebut kini dipindahkan dari flat dan dikirim ke ahli forensik. Polisi juga akan menyelidiki kasus tersebut. 

Sebagian dari artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Gadis 19 Tahun Tinggal Bersama Jenazah Ibunya Selama 4 Bulan, Fakta Tak Terduga Terungkap, https://manado.tribunnews.com/2020/08/23/gadis-19-tahun-tinggal-bersama-jenazah-ibunya-selama-4-bulan-fakta-tak-terduga-terungkap?page=all

Editor: Indry Panigoro

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved