Breaking News

Kemenaker Survei Lokasi Gedung BLK di Lembata

Kemenaker melakukan survei dan verifikasi langsung terhadap lokasi Balai Latihan Kerja (BLK) milik Yayasan Gunthild Karitas Peduli

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia melakukan survei dan verifikasi langsung terhadap lokasi Balai Latihan Kerja (BLK) milik Yayasan Gunthild Karitas Peduli yang berlokasi di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Jumat (21/8/2020) siang 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia ( Kemenaker) melakukan survei dan verifikasi langsung terhadap lokasi Balai Latihan Kerja  (BLK) milik Yayasan Gunthild Karitas Peduli yang berlokasi di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Jumat (21/8/2020) siang.

Yayasan milik kongregasi biarawati katolik SSpS ini akan mendirikan gedung Workshop dan Peralatan Pelatihan Kerja BLK Komunitas Teknik Informatika di lokasi tersebut.

Saat ini para tukang sedang membuat talud dan fondasi gedung tersebut. Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia memberi dukungan langsung mulai dari pendirian gedung, fasilitas pelatihan, sarana pra sarana, dan instruktur.

TRIBUN WIKI: Melihat Pesona 1000 Puncak Bukit dari Desa Rendu Tutubhada Nagekeo

Kholid Ibrahim, dari Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo Kementerian Ketenagakerjaan, menjelaskan bahwa dia dan rekannya Farhan Sholih

diutus dari Kementerian Ketenagakerjaan Satker BLK Sidoarjo untuk melakukan verifikasi lapangan terkait proposal yang mereka terima dari Yayasan Gunthild Karitas Peduli .

Dinas Pariwisata Sumba Barat Minta Pengelola Lokasi Wisata Perketat Penerapan Protokol Kesehatan

"Ketika benar adanya apakah benar lokasi dan lahannya siap dibangun. Tujuannya program Jokowi ingin berdayakan semua masyarakat Indonesia jadi kami butuh peran serta semua pihak termasuk yayasan di Lembata. BLK ini masih butuh juga banyak sentuhan," ujarnya.

Kholid menambahkan BLK penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkompetensi.

"Ini jadi solusi untuk beri kesempatan masyarakat di sini sejajar dan setara. Pengelolaannya harus baik. Kami akan tindaklanjuti selanjutnya dan sudah dilaksanakan keputusan dari pimpjnan pusat. Selanjutnya pengembangan BLK diserahkan kepada yayasan," urainya.

Menurutnya, semua program di BLK tersebut mulai dari pembangunan fisik, sarana, pelatihan tenaga dan program pelatihan akan difasilitasi dana APBN dari pemerintah pusat.

Selain gedung dan pembinaan, pemerintah pusat sendiri berjuang supaya BLK yang dikelola para suster SSpS itu punya output dan outcome yang berkualitas dengan pola sertifikasi sesuai standar.

"Masyarakat Lembata dan luar Lembata silakan berbondong-bondong datang pelatihan di BLK. Kalau betul terealisasi akan tambah pelatihan lain. Nah ini yang diharapkan supaya masyarakat bisa manfaatkan fasilitas yang ada yang bisa bermanfaat di kemudian selanjutnya," tandas Kholid yang juga adalah seorang instruktur otomotif.

Suster Margaretha Ada, SSpS, Pimpinan Yayasan Gunthild Karitas Peduli, menerangkan gedung yang akan didirikan ini akan dijadikan tempat untuk mendidik putra dan putri Lembata dan luar Lembata yang tidak mampu melanjutkan pendidikan perguruan tinggi, putus sekolah, pengangguran dan belum punya keterampilan.

"Kita latih mereka dan dapat sertifikat. Program ini baru dikeluarkan tahun 2020 oleh Kemenaker," kata Suster Margaretha.

Kementerian Ketenagakerjaan, lanjutnya, akan memberi suplai fasilitas peralatan sesuai kejuruan, instruktur yang dilatih terlebih dahulu dan setelah itu melakukan pembinaan di lapangan sampai beberapa periode lagi.

Menurut dia dari gedung Workshop dan Peralatan Pelatihan Kerja BLK Komunitas Teknik Informatika itu para peserta akan disiapkan untuk menjadi desain grafis, teknologi jaringan internet dan teknisi komputer.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved