Kisah Pilu PSK Cantik, Awalnya Dibooking Oleh Satpol PP Tapi Faktanya Dinda Justru Terjaring Operasi
Mengenai kejadian hingga akhirnya terjaring operasi, Dinda pun mengungkapkan kisahnya secara gamblang tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Ia pun mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.
Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis lendir tersebut.
"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.
* Setiap Dana Desa Cair, Kepala Desa Ini Rutin Sewa PSK Cantik Masuk Hotel Lalu Jadikan Istri Simpanan
Dana desa yang dinanti-nantikan oleh masyarakat, ternyata perlahan-lahan disalahgunakan oleh oknum kepala desa.
Terbetik kabar, setiap kali dana desa itu cair dalam rentang waktu setiap enam bulan, sang kepala desa selalu menghubungi wanita cantik yang tak lain adalah pekerja seks komersial atau PSK.
PKS itu ternyata seorang wanita panggilan, yang sehari-harinya sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Aib itu dibongkar mahasiswi cantik tersebut, ketika sang kepala desa mulai bertingkah aneh terhadapnya.
RH, mahasiswi cantik ini mengaku telah menjadi langganan seorang kepala desa (Kades).
Parahnya, mahasiswi ini menyebut sang kepala desa menggunakan jasanya setiap dana desa cair.
Wanita berusia 20 tahun ini mengaku tetap menjajakan diri di tengah pandemi covid-19 melalui aplikasi MiChat.
RH Blak-blakkan, bahwa pelanggannya mulai dari oknum pejabat hingga pengusaha.
Bahkan, ada pula oknum kepala desa (Kades) yang selalu tetap ahkan rutin mem-booking RH.
Mahasiswi RH selalu melayani nafsu birahi para oknum kepala desa.
Ia bahkan berhari-hari melayani satu oknum kepala desa.
“Pakde (kepala desa) kadang sekali datang dalam enam bulan.
Kalau datang kadang kita dibooking tiga hari, sehabis pencairan gaji (dana desa),” ujar RH kepada awak media sebagaimana dikutip dari antvklik.com.
Gadis bertubuh mungil yang mengaku mahasiswi semester lima di salah satu kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku bahwa pelanggannya ada dari beberapa kabupaten.
“Ada beberapa, kebanyakan dari kabupaten kalau desa. Nggak usah saya sebutkan alamatnya,” ujarnya.
Selama covid-19 dirinya pun sepi pelanggan lantaran adanya larangan melakukan perjalanan lintas daerah.
“Ada juga yang nekat datang, tapi hanya satu atau dua orang,” jelasnya.
Fakta lainnya, Seorang PNS Pelanggan Tetap PSK Muda, Mobil Hilang Dibawa Kabur Setelah Dicekoki Miras
Lain pula halnya dengan nasib sial yang menimpa seorang PNS berinisial HS (53) ini.
Ia kehilangan mobilnya usai berkencan dengan PSK muda.
PNS tersebut merupakan warga Kabupaten Semarang.
Saat kencan dengan PSK muda tersebut, HS dibuat mabuk berat dan tak sadarkan diri di salah satu hotel.
Saat itulah, PSK yang disewanya, Santi (22) membawa kabur mobilnya.
Peristiwa itu terjadi sudah tiga tahun yang lalu, dan Santi akhirnya baru bisa diamankan polisi.
Dilansir dari Surya.co.id, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan tersangka adalah Santi (22) warga Tegalrejo Argomulyo, Salatiga.
Tersangka Santi diketahui kabur usai melakukan aksinya dan menjadi buronan selama kurang lebih tiga tahun tersebut.
"Yang bersangkutan berhasil ditangkap di Kabupaten Grobogan," kata Rahmad Hidayat.
Cekoki korban miras
Dari pengakuan tersangka sebelum membawa kabur mobil KIA Visto nopol H 9285 WI, korban terlebih dahulu dicekoki miras sampai mabuk.
Menurut AKBP Rahmad Hidayat, peristiwa itu dilakukan di Hotel Permata, Cebongan, Kecamatan Argomulyo Salatiga pada 14 Agustus 2017.
Untuk memuluskan aksinya, Santi pun tidak bekerja sendirian.
AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, dalam aksinya tersangka dibantu oleh temannya yang berinisial FEN yang saat ini masih dalam proses pengejaran petugas.
Ia juga menjelaskan, korban rupanya merupakan pelanggan tetap Santi sehingga membuat Santi lebih mudah menjebaknya.
"Tersangka Santi ini diketahui berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) dan korban adalah pelanggan tetapnya," katanya.
Usai membawa kabur mobil milik pelanggannya itu, Santi pun kemudian menjualnya.
Santi menuturkan bahwa penjualan mobil itu ia lakukan melalui perantara seorang temannya di daerah Grobogan.
"Saya mendapat bagian Rp 4,2 juta habis untuk memenuhi kebutuhan hidup," jelasnya.
Rupanya, kasus yang dialami HS ini bukan pertama kalinya.
Rahmad Hidayat menyatakan, pelaku merupakan perempuan penghibur yang paling dicari polisi lantaran kerap membawa kabur kendaraan milik pelanggannya.
Diakui, polisi membutuhkan waktu cukup panjang untuk menangkap pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap.
• Tak Matikan Kamera Saat Rapat Virtual, Oknum Dewan Bersetubuh Di Ranjang Jadi Tontonan Para Peserta
• Bungkam Saat Dituding Pelakor, Umi Pipik Buka Suara Saat Ditanya Keinginan Kawin Lagi: Gak Mau Mikir
Diancam 7 Tahun Penjara
Rahmad Hidayat juga menjelaskan, saat ini polisi masih melakukan pengembangan terkait kemungkinan ada pelaku lain yang membantu aksi kejahatan pelaku mencuri kendaraan pelanggannya.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun," ujarnya.
Oknum Dosen Dipergok Di Semak-Semak
Kabar memalukan lainnya, juga dilakukan RN, seorang oknum dosen di Palembang.
Oknum dosen ini hanya tertunduk ketika dipaparkan polisi Mapolrestabes Palembang mengenai kelakuan seksnya.
Pria 45 tahun ini diamankan karena kepergok Tim Hunter Sat Sabhara Polrestabes Palembang sedang menyodomi anak laki-laki berinisial N, berusia 14 tahun.
Melansir Sripoku.com, Kasat Sabhara Polrestabes Palembang, AKBP Sonny Triyanto, mengungkapkan, hasil interogasi sementara, pihaknya menemukan korban lainnya yang pernah dilakukan oleh oknum dosen di Palembang.
"Korban berinisal NV dan korban lainnya berinisal AN," kata Sonny, Jumat (14/8/2020).
Lanjut Sonny, pelaku juga pernah melakukan perbuatan yang sama sebelumnya dengan membayar korban lain dan memberikan korban uang sebesar Rp25 ribu.
“Ya diduga masih ada korban-korban lainnya, dan masih didalami," katanya.
Hingga saat ini, pelaku masih diperiksa untuk dilakukan pengembangan dan diserahkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Satreskrim Polrestabes Palembang .
Seorang oknum dosen di Palembang melakukan perbuatan asusila sesama jenis kepada seorang anak di bawah umur.
Aksi pelaku dipergoki oleh Team Hunter Charlie 2 Sat Sabhara Polrestabes Palembang pimpinan Ipda Sugriwa.
Polisi menemukan uang Rp 20 ribu dari oknum dosen yang diamankan.
Uang tersebut kata dia, akan digunakan untuk membayar jasa anak di bawah umur, ketika selesai melakukan hubungan.
"Barang bukti yang berhasil diamankan uang Rp 20 ribu, untuk membayar korban,” ungkap Sonny, Jumat (14/8/2020).
Informasi yang dihimpun pelaku sebut saja RN (43) ditangkap petugas Hunter saat melakukan perbuatan itu di Jalan Gubernur H Ahmad Bastari, Kecamatan Jakabaring Palembang, Kamis malam (13/8/2020), sekitar pukul 23.30.
Perbuatan sesama jenis itu dilakukan pelaku di samping Gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel.
Kasus tersebut terbongkar, saat team Hunter, Charlie 2 di bawah pimpinan Danru Ipda Sugriwa, melakukan patroli hunting disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Lalu bertemu dengan pelaku dan seorang anak laki-laki sedang duduk. Namun saat itu kepala sang anak tersebut berada di paha pelaku.
Kemudian ketika didekati dan diperiksa petugas, pelaku panik dan hendak kabur. Ternyata saat itu celana pelaku dalam posisi terbuka.
Mengetahui hal tersebut dan diduga berbuat mesum pelaku pun langsung diamankan.
Dilansir dari Tribun Sumsel, saat digerebek dua orang yang terpaut usia 31 tahun ini dicurigai melakukan seks oral.
Tribun Sumsel
Seorang oknum dosen di Palembang kepergok Tim Hunter Sat Sabhara Polrestabes Palembang, sedang menyodomi anak laki-laki berinisial N, berusia 14 tahun
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Sabhara, AKBP Sonny Triyanto, Jumat (14/8/2020) menjelaskan, kedua orang ini kepergok Tim Hunter di sebuah semak-semak di Jakabaring, Kamis (13/8/2020) pukul 23.30.
Saat diinterogasi petugas, RN mengakui perbuatannya membujuk N, sedangkan N diketahui merupakan anak jalanan.
Atas perbuatannya, RN dijerat Pasal 80 dan Pasal 84 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
"Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Anom.
Kepada awak media, RN mengaku berjumpa dengan N di lampu merah Fly Over Simpang Jakabaring pada Kamis malam. RN mengaku, N menghampirinya dan meminta uang.
"Dia (N) minta uang ke saya. Saya bilang kalau mau uang, ikut saya," kata RN.
Ia lalu mengajak bocah 14 tahun tersebut ke semak-semak di sebuah tempat di Jalan Gubernur H. Nastari. Di sana, ia memaksa N melayani nafsu bejatnya dengan seks oral.
"Sudah dua kali" ujar R mengaku melakukan perbuatannya dengan orang yang sama.
Pria Ini Perkosa Pasien Covid-19
Anda mungkin tak percaya dengan kabar yang satu ini. Seorang pria yang sedang dirawat di rumah sakit, melakukan aksi bejatnya.
Oknum pria ini tega melampiaskan nafsu birahinya dengan seorang pasien lainnya yang dirawat karena terinfeksi virus corona
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, peristiwa ini terjadi di pusat karantina pasien positif virus corona terbesar di India.
Gadis 14 tahun diperkosa oleh pasien lain.
Aksi tersebut bahkan dijaga oleh teman tersangka.
Diketahui, korban dan kedua pria itu dirawat di lokasi karantina berkapasitas 10.000 tempat tidur di Delhi ketika peristiwa terjadi.
Polisi mengatakan ketiganya memiliki gejala Covid-19 ringan.
Adapun, pelaku yang berusia 19 tahun memperkosa korban di kamar mandi.
Sementara teman pelaku, remaja berusia 15 tahun bertugas untuk merekam kejadian pada 15 Juli 2020.
Diperkirakan gadis itu telah berada di pusat karantina selama sekitar satu minggu, demikian laporan India Express.
Perkosaan itu dilaporkan ke polisi setelah gadis itu memberi tahu seorang kerabat di pusat karantina bahwa dia telah diserang.
Pejabat polisi setempat Parvinder Singh mengatakan kepada publikasi :
"Terdakwa telah ditangkap dan dikirim ke tahanan pengadilan tetapi akan tetap dalam perawatan institusional sampai mereka pulih dari infeksi."
Parvinder juga mengatakan bahwa gadis itu dipindahkan ke rumah sakit lain.
Sementara kedua pria itu dibawa ke lokasi berbeda di mana mereka tetap ditahan.
Polisi sedang menyelidiki kasus pemerkosaan ini.
Adapun, data terbaru menunjukkan bahwa India menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Melansir dari Worldometer, hingga Senin (27/7/2020) jumlah kasus yang terkonfirmasi adalah 1.436.019.
Sementara jumlah kematian sebanyak 32.812.
Dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 918.735. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul: Kelakuan Sang Kades Usai Dana Desa Cair Terkuak Berhari-Hari Sewa PSK Punya Panggilan Khas: https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/14/kelakuan-sang-kades-usai-dana-desa-cair-terkuak-berhari-hari-sewa-psk-cantik-punya-panggilan-khas?page=all
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Curhat PSK Sering Layani Tamu Seumuran Almarhum Ayah, Kini Layani 8 Pria Sehari untuk Beli Obat Ibu,