Ganjar Pranowo, Kian Moncer di Tengah Pandemi: Tidak GR Meski Namanya Masuk Bursa Capres

GanjarPranowo (52) Gubernur Jawa Tengah untuk periode kedua (2018-2023), sebuah provinsi yang menduduki ranking kelima penyebaran Covid-19

Editor: Kanis Jehola
tribunnews.com
Ganjar Pranowo berpeluang gantikan Presiden Jokowi 

Budiman kemudian di penjara. Ia dibela oleh kelompok intelektual, dipromosikan banyak orang sehingga bisa bergelar master. Dia orang pergerakan.

Jawa Tengah menduduki ranking 5 penyebaran Covid-19, apa yang Anda rasakan memimpin periode ke-2 ketika ada pandemi?

Ini tanggungjawab terberat saya selama saya menjalani aktivitas politik. Ini berat betul.
Jawa sebagai sebuah pulau yang wilayahnya terhubung satu sama lain nggak mungkin saya mengatakan ohh tempat saya yang paling bagus. Artinya, proses penularan kemungkinan akan terus terjadi.

Yang perlu dipersiapkan adalah mental, pencegahan, dan bagaimana menghadapi semua ini. Berat memang menghadapi persoalan ini, sehingga pemimpin yang ikhlas, mau gelosoran (bekerja sangat keras), dan harus berani mengambil risiko.

Bagaimana Anda meyakinkan orang bahwa Covid-19 benar-benar ada dan bukan sebuah konspirasi?

Saya menggunakan banyak media untuk berkomunikasi. Sepedahan (gowes) saya jadikan sebagai medium. Setiap saya sepedaan, saya datang, untuk mengedukasi.

Pernah mendengar sendiri warga tak percayapada Covid-19?

Wah banyak. Ada wargadesa bilang, itukan penyakitnya orang kota, Pak, tidak ada di desa. Saya bawa masker langsung kami bagikan.

Mengapa terkadang saya minta kegiatan itu didokumentasikan, karena saya pakai untuk edukasi. Saat bersepeda saya manfaatkan untuk bertemu langsung dengan warga.

Ada yang percaya (Covid-19 benar ada), ada yang tidak percaya. Ada yang takut banget, namun ada yang cuek. Makanya kami edukasi, saya angkat ke media sosial. Kami juga jualan kaus, ada keuntungan bisa dibagi. Ini media untuk kampanye.

Ada sekelompok orang yang mengkampanyekan menolak rapid test, karena mahal dan tidak akurat. Bagaimana menurut Anda?

Ya mahal karena kita buat tidak bisa kok. Sekarang tidak lagi bicara soal rapid test, tapi PCR test. Alat untuk mendeteksi Covid-19 sampai hari ini yaitu.

Anda yakin pada hasil PCR ata swab akurat?

Kalau saya sekolah kedokteran mungkin saya bisa membantah. Tetapi ketika saya bertanya pada ahlinya, belum ada satupun yang mengatakan PCR test dan swab test tidak akurat. Kalau masih tidak percaya, lho mau percaya kepada siapa? (dennis)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved