Kematian Ternak Babi Disnak Sumba Timur Ingatkan Warga Perhatikan Kebersihan Kandang dan Pakan
Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur terus mengingatkan masyarakat yang memelihara ternak babi
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola

POS- KUPANG.COM | WAINGAPU - Pihak Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur terus mengingatkan masyarakat yang memelihara ternak babi agar memperhatikan kebersihan kandang dan pakan. Upaya ini dapat mencegah penyakit pada babi.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yohanis Radamuri mengatakan hal ini, Rabu (19/8/2020).
Menurut Radamuri, kematian ternak babi di wilayah Sumba Timur sudah terjadi sejak Maret 2020.
"Kami hanya bisa sampaikan kepada masyarakat yang pelihara ternak babi supaya perhatikan kebersihan kandang dan pakan. Ini salah satu langkah pencegahan terjadinya penyakit babi," kata Radamuri.
Dijelaskan, Dinas Peternakan tetap melakukan disinfektan terhadap kandang atau lokasi pemeliharaan ternak babi.
• Politik Budaya dan Budaya Politik ala Jokowi
Terkait penyebab penyakit yang menyebabkan kematian ternak babi, ia mengatakan, dari gejala yang ditampilkan ternak babi yang sakit itu mirip dengan penyakit akibat Virus African Seine Fever (ASF) atau demam babi.
"Kita sudah kirim sampel ke ke Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar (BB-Vet) Bali. Hingga saat ini kami belum dapat hasil pemeriksaan," katanya.
Dikatakan, karena gejala klinisnya mirip ASF, maka pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ada tindakan pencegahan.
"Virus ini belum ada vaksinnya, sehingga yang bisa kami lakukan adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama peternak babi agar memperhatikan kebersihan kandang. Kami juga lakukan vaksin," ujarnya. (Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)