Inche Sayuna: Gunakan Pendekatan Represif Membuat Masalah Besipae Makin Rumit
Wakil Ketua DPRD NTT Dr Inche Sayuna menyayangkan pola pendekatan represif yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTT melalui aparat keamanan
POS-KUPANG.COM - Wakil Ketua DPRD NTT Dr Inche Sayuna menyayangkan pola pendekatan represif yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTT melalui aparat keamanan terhadap warga Pubabu, Besipae Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan ( Kabupaten TTS).
"Pemda kalau terus gunakan pendekatan represif maka akan membuat semakin rumit. Mereka tidak hanya berhadapan dengan beberapa KK di Besipae tapi akan menggalang solidaritas massa yang lebih luas untuk melawan pemerintah," kata Inche yang menghubungi Pos Kupang, Selasa (18/8/2020) malam.
• Pengadilan Negeri Kota Kupang Resmikan AMA DJU
Tindakan represif aparat keamanan terhadap warga Pabubu terjadi Selasa siang, sehari setelah perayaan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Politisi Partai Golkar ini mengingatkan Pemprov NTT untuk melakukan dialog damai dengan masyarakat bersama Pemda TTS.
• NEWS ANALISIS Tory Ata, SH, MH: Jangan Abaikan Warga
Menurut Inche dialog melibatkan DPRD NTT dan DPRD TTS bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat plus tokoh lintas agama sekitar areal Besipae.
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT inn menyerukan hentikan semua tindakan yang bersifat intimidatif karena rakyat akan semakin berontak.
"Isu Besipae ini sudah menjadi konsumsi publik dan informasi ini semakin meluas, sentimen publik akan membuat pemerintah semakin tersudut. Satu-satunya cara adalah dialog. Pemerintah tidak punya pilihan lain selain dialog damai," tegas Inche.
Ia meminta Pemprov NTT melakukan evaluasi terhadap pendekatan yang selama ini sudah dilakukan agar bisa mencapai jalan damai bersama masyarakat.
"Kepada masyarakat agar jangan panik dan berusaha untuk lebih tenang, tidak membuat tindakan tindakan lain yang memicu adu fisik sebab masyarakat akan semakin dirugikan," imbuh Inche. (hh)