Breaking News

HUT ke-75 RI di Sumba Timur, Gidion Mbilijora: Ini Terakhir Saya Jadi Irup

Upacara peringatan hari ulang tahun yang ke -75 Kemerdekaan RI hari ini adalah upacara terakhir bagi saya

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M.Si 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - "Upacara peringatan hari ulang tahun yang ke -75 Kemerdekaan RI hari ini adalah upacara terakhir bagi saya setelah 13 tahun berturut-turut saya memimpin upacara seperti ini sebagai Inspektur Upacara ( Irup). Hari ini adalah terkahir kali saya menjadi Irup."

Hal ini disampaikan Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora M.Si saat pidato peringatan ulang tahun ke-75 RI di Kantor Bupati Sumba Timur, Senin (17/8/2020).

Menurut Gidion, selama 13 tahun berturut-turut dirinya menjadi irup dan pada HUT ke-75 RI tahun ini merupakan terakhir kali dirinya menjadi irup.

Wajah Manusia Modern dan Sistem Teknologi Totaliter

"Sebentar lagi saya dan Wakil Bupati akan mengakhiri masa pengabdian kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati, tepatnya pada tanggal 17 Februari 2021.

Secara khusus, saya bersyukur dan mengenang berbagai rahmat Tuhan dan kebaikan yang saya terima dari kebersamaan kita selama memimpin daerah ini," kata Gidion.

Dijelaskan, dengan peristiwa tersebut, diriny mengenang para pemimpin di Sumba Timur sebelumnya, secara khusus kepada Ir. Umbu Mehang Kunda yang berperan sebagai Bapak dan guru, sehingga menghantarnya menjadi politisi dan memimpin daerah Sumba Timur.

Kompetensi Versus Relasi Keberabatan ( Diskursus Politik Dinasti Indonesia)

"Dari mimbar terhormat ini pula, saya ingin menyampaikan terima kasih saya kepada para pemimpin di daerah ini yang telah meletakan dasar bagi pemerintahan dan pembangunan di daerah ini," katanya.

Gidion juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Sumba Timur yang sudah mendukung dan bekerja sama selama ini.

"Terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Sumba Timur yang telah mendukung dan telah bekerja bersama saya dalam segala keterbatasan dan kekurangan saya," ujarnya.

Dikatakan, masih banyak pesan, harapan dan kebutuhan masyarakat Sumba Timur yang belum mampu diwujudkan.

"Masih banyak pesan, harapan dan kebutuhan yang belum saya wujudkan semuanys. Banyak kekurangan dan khilaf saya dalam menterjemahkan berbagai harapan masyarakat sehingga target-target pembangunan belum dapat kita raih secara maksimal," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, melalui kesempatan yang indah itu, Gidion menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas belum tercapainya semua harapan dan kebutuhan masyarakat.

"Saya atas nama pribadi, keluarga dan jajaran pemerintah daerah ingin meyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas belum tercapainya semua harapan dan kebutuhan masyarakat. Saya juga mohon maaf atas tutur kata dan perbuatan saya yang tidak berkenan selama memimpin daerah ini," ujarnya. (Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved