Pimpinan KPK Ungkap Fakta Soal Cekcok di Pesawat: Mumtaz Rais Tahu Kalau Saya Laporkan Ke Polisi

Nawawi mengatakan, beberapa saat setelah perselisihan terjadi, salah seorang rekan Mumtaz Rais menyampaikan permohonan maaf kepada dirinya.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengikuti upacara pelantikan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019). Presiden Joko Widodo melantik lima pimpinan KPK periode 2019-2023 yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron.(ANTARA FOTO/AKBARr NUGROHO GUMAY) 

"Beliau (Nawawi Pomolango) singgah ke Polsubsektor Terminal 3, kemudian beliau ceritakan tentang kejadian yang beliau ketahui," kata Adi Ferdian saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Dia mengatakan, Nawawi masih melaporkan peristiwa itu secara lisan.

"Jadi pada malam hari itu beliau (Nawawi) hanya menyampaikan ada kejadian (percekcokan) tersebut," tutur dia.

Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan terkait percekcokan antara Ahmad Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango.

NTT Bangga, Destinasi Nihiwatu Sumba Resor Terbaik di Dunia yang Dikunjungi Rachel Vennya

Komentar Menohok Fadli Zon Usai Dikritik karena Terima Pemberian Bintang Mahaputra dari Jokowi

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kronologi kejadian percekcokan kedua penumpang itu terjadi di penerbangan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor GA 643.

Saat itu, salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo, tepatnya saat melakukan pengisian bahan bakar atau refueling.

Kemudian, awak kabin menegur penumpang tersebut sebanyak tiga kali. Namun, tidak dihiraukan hingga akhirnya penumpang lain menegur penumpang yang menggunakan ponsel tersebut.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," kata Irfan tanpa menyebut nama.

Irfan mengatakan, Garuda Indonesia menghormati proses hukum antara kedua penumpang yang berseteru.

Pihaknya berjanji kooperatif memberikan keterangan kepada pihak kepolisian apabila dibutuhkan.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

"Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," kata Irfan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebut Urusan Dengan Mumtas Rais Belum Selesai Nawawi Saya Laporkan : https://nasional.kompas.com/read/2020/08/15/09121671/sebut-urusan-dengan-mumtaz-rais-belum-selesai-nawawi-saya-laporkan?page=all#page2

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved