Nomor Urut 1 Dalam Perangkingan Seleksi Perangkat Desa, Onlifira Tak Diakomodir
Peserta Onlifira Laoe, ST peringkat 1 hasil perangkingan seleksi perangkat desa mengadu ke Komisi 1 DPRD TTS
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Peserta Onlifira Laoe, ST peringkat 1 hasil perangkingan seleksi perangkat desa mengadu ke Komisi 1 DPRD TTS, Jumat (7/8/2020) pagi.
Onlifira mengadukan panitia desa Supul dan kecamatan Kuatnana yang tidak mengakomodir dirinya untuk duduk di dalam jabatan perangkat desa walaupun berhasil menjadi yang terbaik dalam seleksi lalu.
Ia mengaku, sudah melakukan klarifikasi ke desa dan kecamatan namun dirinya tetap diakomodir.
• Kepsek SMA Alfonsus, Sumba Barat Daya Keberatan Dana BOS Beli HP Bagi Siswa
" Saya ini peringkat 1, namun tidak diakomodir. Alasan kurang pengalaman dan takut terjadi kevakuman jabatan sekertaris desa sehingga penjabat lama yang diangkat kembali. Kalau model begini seleksi gunanya apa. Saya sangat kecewa kalau hasilnya seperti ini," keluh Onlifira dengan nada kecewa.
Onlifira tak sendiri, Tonci Betty, SH yang duduk diperingkat nomor urut 3 juga menjadi korbannya.
Dengan alasan kurang pengalaman dirinya juga tak diakomodir oleh penjabat desa Supul, Alex Liu dan Camat Kuatnana, Yuliana Woy, BA.
• Geopark Rinca Salahi Aturan, Begini Tanggapan Menteri PUPR
"Ini semua yang diakomudir hanya perangkat lama, kita orang baru tidak diakomudir alasan tidak ada pengalaman. Lalu ini seleksi buat apa kalau ujung-ujungnya ambil orang lama," tanyanya.
Kasus yang sama juga terjadi di Desa Oeue, Kecamatan Kuatnana. Dina Manao peringkat dua hasil perengkingan namun tidak mendapatkan jabatan dalam perangkat desa.
Kesal, Alfred Manao saudara dari Dina merobek pengumuman hasil perengkingan yang ditempel di kantor desa.
"Adik saya duduk di posisi dua tapi mereka (camat dan penjabat desa) tidak Akomudir. Malah kasih duduk orang yang diperengkingan 7 lagi. Ini ada apa. Ini seleksi mau cari orang yang berkompetensi atau apa," keluhnya
Menanggapi pengaduan tersebut, Sekertaris komisi 1, Lusi Tusalakh mengatakan Senin pekan depan pihaknya akan memanggil camat Kuatnana dan penjabat desa Supul serta Oeue guna mendapatkan penjelasan terkait pengaduan warga supul dan Oeue tersebut.
" Ini aneh sekali mana orang perengkingan nomor 1 tidak Akomudir. Ini ada apa? Pekan depan kita akan panggil untuk minta penjelasan terkait hal ini," jelasnya.
Untuk diketahui, pengaduan warga Desa Supul dan Oeue diterima Ketua Komisi 1, Uksam Selan, Sekertaris Komisi 1, Lusi Tusalakh, Anggota Komisi 1, Yudit Selan, Ratna Tali Dodo dan Thomas Lopo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)