Jumlah Pemilih Lembata Melonjak Dua Ribuan Orang

Komisi Pemilihan Umum Daerah ( KPUD) Kabupaten Lembata kembali menggelar rapat pleno

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Dokumen KPUD Lembata
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lembata kembali menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih berkelanjutan di kantor KPU Lembata, Kamis (6/8/2020). Ternyata, jumlah pemilih Lembata per semester 1 tahun ini melonjak sebesar 2.064 orang. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Komisi Pemilihan Umum Daerah ( KPUD) Kabupaten Lembata kembali menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih berkelanjutan di kantor KPUD Lembata, Kamis (6/8/2020). Ternyata, jumlah pemilih Lembata per semester 1 tahun ini melonjak sebesar 2.064 orang.

Rapat pleno langsung dipimpin Ketua KPUD Lembata, Elias Keluli Making. Selain lima komisioner KPUD Lembata, rapat pleno tersebut juga dihadiri anggota Bawaslu Lembata, Febri Bayo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lembata, Siprianus Meru, dan sejumlah pengurus Partai Politik di Lembata.

Bantuan Pembinaan Parpol di Lembata Jadi Temuan BPK Tahun 2019

Elias Keluli Making menjelaskan bahwa sesuai perintah pasal 204 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dan Surat Edaran KPU RI Nomor 181 tahun 2020 tentang pemutakhiran data pemilh berkelanjutan, KPU Kabupaten Lembata telah melakukan giat pemutakhiran data pemilih berkelanjutan terhitung sejak Maret hingga Juli 2020.

"Perkembangan data pemilih Kabupaten Lembata yang disampaikan dalam pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih berkelanjutan dari bulan ke bulan, senantiasa mengalami perkembangan. Daftar Pemilih Kabupaten Lembata sebagaimana ditetapkan dalam pleno terakhir bulan Juli 2020 sebanyak 82.335 yang terdiri dari pemilih laki-laki 37.165 dan perempuan 45.170 pemilih, atau bertambah 22 pemilih, dari data hasil pleno rekapitulasi data pemilih Lembata bulan Mei 2020, yang diplenokan Juni 2020," jelasnya.

Dukung Kejari Usut Dugaan Penyimpangan Rekruitmen PTT, Garda TTU Serahkan LHKP BPK

Dikatakan, naik turunnya angka jumlah pemilih Lembata ini terjadi karena pendaftaran pemilih belum dilakukan secara massif.

"Sumber data pada bulan-bulan sebelumnya, berasal dari masukan warga melalui form yang disebar KPU. Selain itu, KPU juga turun langsung untuk mendapatkan data dari beberapa desa terdekat dan data yang bersumber dari informasi media sosial," papar Elias Keluli Making.

Dikatakan, pleno kali ini berbeda dengan pleno sebelumnya. Karena data yang akan diplenokan kali ini berpedoman pada Permendagri Nomor 102 tentang Hak Akses Data Penduduk.

"KPU secara intensif membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati dan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lembata. Komunikasi antar KPU dan Pemerintah Lembata, menghasilkan komitmen kerja sama," ungkapnya.

"Wacana pencalonan baik dari Parpol maupun perseorangan sedang didiskusikan oleh masyarakat, yang lebih nyata terbaca melalui informasi media sosial. Tak cuma itu, kami pun ikut menguping, kalau mulai ada pergerakan-pergerakan politik dalam rangka sosialisasi dan memohon dukungan dari masyarakat sudah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu," ungkap Elias Keluli Making.

Mantan jurnalis ini menegaskan bahwa KPU belum memastikan waktu pelaksanaan Pilkada Kabupaten Lembata.

"Pilkada sebagaimana informasi yang tersiar, masih sebatas wacana. Belum ada keputusan hukum apapun terkait waktu pelaksanaannya. Tetapi dalam konteks demokrasi, gerakan-gerakan politik atau semacamnya adalah hal baik, sejauh masih berada dalam kepentingan pencerdasan politik kepada masyarakat, atau dengan kata lain pergerakan politik dan semacamnya, tidak dimanfaatkan untuk kepentingan memprovokasi masyarakat menuju perpecahan. Mari terus kita galakan semangat taan tou, jaga hati, dan jaga Lewo dari semua bentuk perpecahan," tandasnya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lembata yang telah berkomitmen menyampaikan informasi perkembangan data penduduk untuk dikelola menjadi data pemilih oleh KPU. Juga,

"Terimakasih atas dukungan kawan-kawan Bawaslu dan Pimpinan Partai Politik, juga terima kasih buat Sekertaris KPU dan Jajaran Sekertariat KPU Lembata yang dengan segala upaya menyiapkan dan memfasilitasi terselenggaranya pleno ini," ucapnya.

Sementara itu, Kadis Dukcapil Sipri Meru dalam kesempatan pleno menyampaikan perkembangan data penduduk Lembata semester 1 tahun 2020. Jumlah penduduk Lembata, saat ini, sebanyak 139.509 jiwa, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 67.858 jiwa dan perempuan 71.654 jiwa. Jumlah wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada tahun 2019 sebesar 92.774 jiwa. Semester 1 tahun 2020, terjadi pertambahan sebesar 2.064 jiwa menjadi sebanyak 94.838 jiwa. Namun belum semuanya memiliki KTP. Karena data semester 1 tahun ini, baru 88.052 jiwa yang memiliki KTP.

Sipri Meru menjelaskan bahwa pihaknya sudah dan sedang melakukan pendataan langsung dari desa ke desa dengan sistem jebol. Selain itu, Dukcapil juga turun ke 12 sekolah SMA di Lembata.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved