News

Polisi Ini Panen Pujian Warga Siapkan WiFi dan laptop Gratis untuk Anak Kurang Mampu Belajar Online

Diana B (49), misalnya seorang ibu rumah tangga di kelurahan itu mengeluhkan biaya untuk kuota internet bagi dua orang anaknya

Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dalam acara lauching 157 titik Wi-Fi gratis di Kelurahan Naioni, Rabu (21/8/2019). 

Sementara itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 suami-istri itu pun mewajibkan anak-anak yang menggunakan akses WiFi di rumahnya memakai masker.

Ia juga membagikan masker bagi anak-anak yang tidak memiliki masker.

Selain itu juga disiapkan fasilitasi untuk cuci tangan memakai sabun dan dibasuh air bersih mengalir saat datang ke rumahnya.

Agar anak-anak nyaman, dia meminjamkan teras rumah, halaman, dan ruang perpustakaan rumahnya untuk dipakai anak-anak saat belajar secara daring.

Warga Gembira
Kesediaan Radiena menyiapkan akses WiFi secara gratis disambut gembira para tetangga dan warga di sekitar tempat tinggal mereka.

Diana mengatakan sangat bersyukur, karena pada saat ada kesulitan saat pandemi seperti saat ini muncul orang-orang di sekitar rumahnya yang siap membantu.

"Walaupun hanya menyiapkan WiFi gratis, ini sangat membantu kami dari keluarga kurang mampu seperti saat ini," ujar Diana.

Hal yang sama juga dirasakan Siti Kadijah, salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari rumah Radiena. Menurut dia dengan adanya WiFi gratis itu, dia dan suaminya sangat terbantu.

"Terima kasih, kami sudah terbantu. Kami tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk beli kuota internet," ujar Kadijah (35).

Radiena juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan generasi muda di Kupang. Hal ini terbukti sejak 2018, dia dan istrinya merintis dan membangun Rumah Baca "Batu Piak" memanfaatkan satu ruangan kecil di teras rumahnya.

Di lokasi ini, aneka macam buku bacaan dihadirkan.

Menariknya, bukan hanya anak-anak saja yang memadati rumah baca itu, melainkan para orang tua yang berprofesi sebagai nelayan juga memanfaatkan rumah baca itu untuk membaca buku-buku.

"Saya melihat banyak anak-anak usia SD ditambah banyak juga yang putus sekolah disekitar saya, sehingga saya bersama istri saya, Pendeta Ratna Radiena, yang juga sebagai pendeta emaat GMIT Elim Bolok sepakat untuk membuka rumah baca," ujarnya.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana di Kupang ini mengatakan, kehadiran rumah baca Batu Piak ini membuat anak-anak sangat antusias.

Rumah Baca Batu Piak memiliki misi membangkitkan dan meningkatkan minat baca anak-anak sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved