News

Fraksi PDIP Sebut Hama Belalang di Sumba Timur Resahkan Petani, Ini Permintaan Mereka Kepada Pemkab

Fraksi PDIP mengatakan, hama belalang yang menyerang di beberapa wilayah Sumba Timur saat ini menjadi persoalan serius yang perlu ditangani cepat

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Gerombolan belalang yang berada di areal persawahan Kotakawau, Kecamatan Kahaunga Eti, Kabupaten Sumba Timur. Belalang ini sedang dikendalikan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Oby Lewanmeru

POS KUPANG, COM, WAINGAPU - Fraksi PDIP DPRD Sumba Timur meminta perhatian pemerintah setempat terhadap munculnya hama belalang di sejumlah titik di daerah itu. Keberadaan hama belalang disebut fraksi ini sebagai persoalan serius yang meresahkan petani.

Hal ini disampaikan John David, S.H selaku pelapor atau pembaca pemandangan umum Fraksi PDIP DPRD Sumba Timur dalam sidang paripurna DPRD setempat, Senin (20/7).

Sidang ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumba Timur, Umbu Kahumbu Nggiku, didampingi Wakil Ketua DPRD, Yonathan Hani. Hadir Bupati Gidion Mbilijora; Sekda Domu Warandoy, para asisten dan sejumlah pimpinan OPD.

Fraksi PDIP mengatakan, hama belalang yang menyerang di beberapa wilayah Sumba Timur saat ini menjadi persoalan serius yang perlu ditangani secara cepat dan tepat karena sangat
meresahkan petani.

Fraksi PDIP mengharapkan peran aktif dari Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur agar hama belalang ini dapat ditangani.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, Selasa (21/7), mengatakan, pemerintah terus melakukan pengendalian dan sudah dilakukan sejak Maret 2020 lalu hingga saat ini. Menurut Gidion, hama belalang itu telah muncul di delapan kecamatan.

"Kita juga sudah lapor ke Pemprov NTT dan sudah mendapatkan bantuan obat," terang Gidion. Diakuinya pengendalian belalang dilakukan Tim Brigade Pengendalian OPT. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved