Surat Anak-Anak NTT Kepada Gubernur NTT Pada Hari Anak Nasional, Simak Isinya
Selamat siang untuk kita semua, selamat sejahtera dan selamat merayakan Hari Anak Nasional "Anak Terlindungi Indonesia Maju".
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Selamat siang untuk kita semua, selamat sejahtera dan selamat merayakan Hari Anak Nasional "Anak Terlindungi Indonesia Maju". Saya akan membacakan surat yang saya tujukan kepada Bapak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Kamis (23/07/2020).
Yang terhormat Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat di tempat.
Nama saya Yefron (14). Bagaimana kabar Bapak?, semoga dalam keadaan baik-baik saja.
• Sukseskan Pilkada Serentak, Bawaslu NTT Gelar Rapat Kerja dengan Kepolisian dan Kejaksaan
Kabar saya juga baik.
Saya datang dihadapan Bapak untuk meneruskan jeritan dan kerinduan hati yang sudah menggerogoti saya selama ini.
Saya akan membahas dua hal di dalam surat ini Bapak. Pertama, apa yang saya alami dengan teman-teman. Kedua, kerinduan hati dari anak-anak desa kepada masa depan indonesia yang maju.
• Bupati Belu, Willy Lay Ajak Masyarakat Kembangkan Kopi dan Maek Bako
Saya sungguh prihatin dengan situasi sekarang. Situasi yang saya prihatinkan berkaitan dengan kekerasan verbal yang sering dialami anak di sekolah.
Dimana sering terjadi, mendapat kekerasan verbal dengan acuh tak acuh, kasar dan saya termaksud korbannya.
Sekolah merupakan lembaga atau institusi yang membantu menumbuh kembangkan ilmu potensi dasar dari siswa atau peserta didik.
Tidak hanya di aspek ilmu atau intelektual. Akan tetapi dalam aspek kepribadian, tingkah laku, tata krama dan budi pakerti juga diajarkan di sekolah.
Sekolah tidak hanya memberi nilai-nilai akademik atau peringkat pada siswa.
Lembaga ini juga memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan dan membimbing. Mendidik dan mengajar para peserta didik. Tugasnya juga agar memiliki sifat atau tingkah laku yang lebih baik.
Pengertian diatas berbanding terbalik dengan apa yang saya alami dengan teman-teman.
Di sekolah bukannya saya mendapatkan harapan seperti yang tercantum di atas. Tetapi kami sering mendapatkan kekerasan yang dilakukan oleh oknum lembaga yang akan menjadi naungan untuk belajar.
Kami sering diperlakukan kasar secara verbal yang membuat kami merasa tertekan, dan hal itu saya alami sendiri.
Guru mempunyai tanggungjawab dalam membimbing siswa agar mempunyai sikap dan tingkah laku baik. Entah itu berada dilingkungan sekolah ataupun masyarakat.