DPRD Minta Pemda Lembata Tak Tinggal Diam Atasi Masalah Kelangkaan BBM

Dirinya juga sudah mendapat informasi kalau kapal tangker yang mengakut pertalite dan premium juga sudah beroperasi kembali kemarin ke Larantuka.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RIKARDUS WAWO
Masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Lembata mencuat dalam ruang sidang paripurna, Rabu (22/7/2020). Beberapa Anggota DPRD Lembata meminta Pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap persoalan ini. Mereka juga menyinggung soal harga jual eceran yang melonjak drastis. 

Kemudian, ada juga fakta jual beli antar pengecer. Dia sudah mendapat laporan kalau transaksi jual beli antar pengecer ini juga terjadi di luar SPBU.

Pada saat yang sama, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meminta DPRD Lembata bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mendiskusikan masalah kelangkaan BBM ini dalam ruang dan kesempatan tersendiri.

Pemkab Mabar Harap Pemprov NTT Fasilitasi Uji Laboratorium Produk Babi Segar dan Olahan

Gaji ke-13 Segera Dibayar, Menkeu Sri Mulyani: Besarnya Tak Seperti Tahun Lalu, Ini Penjelasannya

Satpol PP Lembata Akan Lakukan Penertiban Pengecer Nakal

Bukan pada saat paripurna. Menurut Wabup Langoday, masalah kelangkaan ini merupakan masalah bersama antara eksekutif dan legislatif juga. Dia mengusulkan supaya ada ruang duduk bersama di antara mereka untuk membicarakan masalah ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved