Covid 19

Catat Ini! Masalah Teknis dan Tata Kelola Buruk Hambat Pembuatan Laboratorium qPCR Pool Test

Masalah teknis dan tata kelolah yang buruk menghambat pembuatan Laboratorium Quantitative Polymerase Chain Reaction (qPCR).

Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Pengamat Politik Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr. Rudy Rohi 

Semakin cepat laboratorium jadi, semakin cepat kita bisa melakukan tes swab massal.

Semakin bisa melakukan tes itu, semakin kita bisa membuat pemetaan kelompok orang dan area terdampak.

Ini penting untuk strategi penanganan Covid-19 terutama dari sisi pencegahan," pungkasnya.

Ia mencontohkan Provinsi Padang dan Sumatera Barat.

Satpol PP Lembata Akan Lakukan Penertiban Pengecer Nakal

Menurutnya, Padang telah membuktikan dengan metode yang sama.

Meski tidak sampai ke pemetaan sebagaimana yang dikembangkan di NTT, namun laboratorium di Padang berhasil dioptimalkan untuk tes swab massal, bahkan sudah 'kehabisan' sampel untuk tes, sehingga Surabaya pun akhirnya meminta bantuan mereka.

Untuk skala yang lebih besar, jelas Rudy, Vietnam dan Cuba telah menunjukkan bukti, dimana ada pengendalian penyebaran Covid-19 dan aktivitas sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya di sana sudah berjalan baik.

"Semuanya karena prioritas penangangan di sektor hulu.

Pencegahan adalah kuncinya. Dan, tes swab massal dengan qPCR Pool Test menawarkan jalan itu. Jalan pencegahan," tegas Rudy.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved