Melki Pastikan Permohonan Bantuan Dokter Pemda TTS Dijawab Tahun Ini

Melki Laka Lena pastikan permohonan bantuan tenaga dokter Pemda TTS dijawab tahun ini

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Lakalena sedang memberikan keterangan Pers 

POS-KUPANG.COM | SOE - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin (20/7/2020) malam terkait permohonan bantuan tenaga dokter Pemda TTS ke Kementerian Kesehatan mengatakan, saat ini permohonannya tersebut sedang berproses.

Dirinya sudah membangun komunikasi langsung dengan pihak Kementerian Kesehatan guna menjawab permohonan bantuan Pemda TTS dalam tahun ini.

Kabar Gembira - Tiga Pasien Covid-19 Sembuh, Sumba Timur Jadi Zona Hijau

"Kementerian Kesehatan merupakan mitra kerja Komisi IX sehingga saya langsung bangun komunikasi untuk membantu Kabupaten TTS dalam mengisi kekosongan tenaga medis, khususnya dokter. Saya pastikan permohonan tersebut sebut dijawab dalam tahun ini," ungkap pria yang juga menjabat Ketua DPD I Golkar Propinsi NTT ini.

Ketika ditanyakan apakah jumlah bantuan tenaga dokter tersebut akan sesuai dengan kebutuhan 13 Puskesmas di kabupaten TTS, Melky belum bisa memastikan hal tersebut.

FAKTA TERBARU! Ternyata Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo Kawal Buronan Djoko Tjandra ke Pontianak!

Dirinya menyebut permohonan bantuan Pemda TTS akan dijawab dalam tahun ini. Seluruh gaji dan tunjangan tenaga dokter bantuan pusat akan dibebankan kepada APBN.

" Nanti kita lihat apakah akan menjawab semua kebutuhan tenaga dokter di Puskesmas atau tidak? Yang pasti tahun ini pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan akan membantu menempatkan tenaga dokter di Puskesmas-puskesmas yang kosong di Kabupaten TTS," tegasnya.

Ketua komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka mendorong Pemda TTS untuk secepatnya mengisi tenaga dokter di Puskesmas-Puskesmas yang kosong. Kesehatan merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, diriinya mendorong pemerintah agar segera mengalokasikan tenaga dokter.

Dirinya tak setuju jika alokasi tenaga dokter terbentur masalah anggaran. Pasalnya dengan APBD sebesar 1,6 Triliun pembiayaan tenaga dokter PTT seharusnya tidak menjadi persoalan.

" Ini hanya soal prioritas pemerintah saja. APBD kita 1,6 Triliun, mana tidak bisa biayai tenaga dokter PTT. Padahal masyarakat di pelosok pedesaan sangat mengharapkan adanya tenaga dokter di Puskesmas-puskesmas untuk menunjang pelayanan kesehatan," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 13 Puskesmas di Kabupaten TTS hingga saat ini belum memiliki tenaga dokter. Mirisnya, sebagian besar Puskesmas tersebut sudah terakreditasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte membenarkan jika 13 Puskesmas di Kabupaten TTS saat ini tidak memiliki dokter. Faktor utama yang menyebabkan pihaknya kesulitan mengisi tenaga dokter adalah Keterbatasan anggaran.

" Jujur saja kalau anggaran kita sangat terbatas untuk merekrut tenaga dokter. Tahun ini saja kita hanya merekrut dua dokter tenaga PTT untuk penempatan di Puskesmas Oenino dan Oinlasi," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (30/6/2020) pagi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved