China Mulai Terpancing, Ancam Amerika di LCS, Jika Provokasi AS berlanjut, China Kirim Kapal Perang
Manuver kapal induk bersama sejumlah kapal perang dalam gugus tempur Amerika di Laut China Selatan kini sudah memuat China gerah
China Mulai Terpancing, Ancam Amerika di LCS, Jika Provokasi AS berlanjut, China Kirim Kapal Perang
POS KUPANG.COM -- Manuver kapal induk bersama sejumlah kapal perang dalam gugus tempur Amerika di Laut China Selatan kini sudah memuat China gerah
Negeri panda itu mengancam akan mengirim kapal perang ke Laut China Sleatan atau LCS bila kapal-kapal perang terus melakukan provokasi di Laut China Selatan
Pada Senin (20/7/2020), China memberikan peringatan kepada Amerika Serikat untuk tidak melakukan eskalasi militer lebih lanjut di Laut Cina Selatan.
Kedua negara secara dramatis meningkatkan kehadiran angkatan bersenjata mereka di wilayah yang diperebutkan tersebut.

Melansir US News, selang beberapa hari setelah AS mengerahkan dua kapal induk ke wilayah itu dalam tindakan yang dipandang sangat langka -yang dinilai China sangat provokatif-, media pemerintah China pada hari Senin mengkonfirmasi pihaknya telah mengirim brigade pasukan penerbangan ke dua pulau yang dikelola di Kepulauan Paracel yang diperebutkan bersama dengan serangkaian kapal perang.
• Salmafina Sunan Pose dengan Pria Bule, Natizen Ungakap Semoga Sampai Altar Gereja Jadi Sorotan
• Final, Gaji ke-13 PNS Cair Agustus,Rp 28,5 triliun Disiapkan untuk Aparatur Negara, Begini 4Faktanya
• Demi Gaji ke-13 PNS, Pemerintah Bakal Ubah dua Regulasi ini Agar Dana Cair dan PNS Bica Terima
• Gaji ke-13 Untuk Pensiunan Cair Agustus dan Tak Semua Dapat, Ini yang Tak dapat Gaji ke 13
• Ini Sosok Rayya Makarim, Kakak Mendikbud Nadiem, Heboh Foto Bareng Mantan Suami Nafa Ubach
• Modus Jennifer Dunn hingga Berani Jadi Pelakor,Ternyata Pabrik Uang Faisal Harris Tak Habis 7Turunan
China berencana untuk melakukan "latihan serangan sasaran maritim tembakan langsung" sebagai tanggapan terhadap kehadiran militer AS yang meningkat di sana. China mengklaim, kehadiran AS adalah pendorong nyata militerisasi di Laut China Selatan.
"Jika provokasi militer AS di Laut China Selatan masih terus berlanjut, China tidak memiliki pilihan selain melakukan lebih banyak latihan dan mengerahkan lebih banyak kapal perang dan pesawat perang di Laut China Selatan," lapor China Global Times.
Dijelaskan pula bahwa China juga dapat membangun zona pertahanan udara di sekitar wilayah yang dianggapnya serupa dengan yang telah memicu pertikaian sengit dengan AS di masa lalu.
Bahasa 'provokatif' yang digunakan China berfungsi sebagai penyelamatan terbaru dalam peningkatan dramatis antara pemerintahan Trump dan pemerintah Presiden China Xi Jingping dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada awal pekan lalu mengumumkan, Amerika akan mulai mengambil sikap baru melawan Beijing di Laut China Selatan.
AS tidak melanggar sikap netral resmi, akan tetapi mengumumkan dukungan baru bagi sekutu dan mitra yang juga mengklaim pulau, terumbu, dan daerah penangkapan ikan sebagai milik mereka.

Pernyataan Pompeo itu muncul tak lama setelah Beijing mengumumkan sanksi baru terhadap sejumlah anggota parlemen Amerika yang diyakini telah mengancam kedaulatan China di wilayah tersebut.
Baca Juga: Langka, dua kapal induk AS latihan perang bersama di Laut China Selatan
Tiongkok kemudian juga mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap pejabat Amerika jika AS tidak mundur dari campur tangan dalam rancangan Beijing untuk Hong Kong.