5 Negara Ini Tak Punya Laut Tapi Miliki Angkatan Laut: Laos, Bolivia, Azerbaijan Paraguay Dan Uganda
Sebelumnya, Bolivia memiliki garis pantai setidaknya sepanjang 240 kilometer. Namun, sejak 1884, pantai tersebut hilang akibat adanya Perang Pasifik.
2. Negara Azerbaijan
Berdasarkan informasi di laman Kementerian Pertahanan Azerbaijan, angkatan ini berdiri pada Agustus 1919 setelah pasukan Inggris meninggalkan negara tersebut.
Di masa awal pembentukannya, angkatan laut ini hanya memiliki dua perwira tinggi yang berasal dari negara mereka sendiri.
Pasalnya, pada saat itu, Kementerian Perang Azerbaijan tidak memiliki departemen angkatan laut.
Namun perlahan, kekuatan personel juga perlengkapan lapangan angkatan bersenjata ini berkembang seiring berjalannya waktu.
Mereka memiliki kapal perang, kapal uap bersenjata, kapal operasi, dan kapal untuk akomodasi transportasi.
Tidak memiliki lautan, wilayah gerilya angkatan laut ini adalah di Laut Kaspia, wilayah perairan luas yang dikelilingi sejumlah negara, tetapi tidak terhubung secara langsung dengan lautan lepas.
Angkatan Laut kerap melakukan simulasi tempur dengan Angkatan Udara dan Badan Penjaga Pantai sejumlah negara yang mengelilingi Laut Kaspia untuk melindungi pipa minyak dan gas yang ada di bawah perairan tersebut.
• Buronan Djoko Tjandra Jerat 3 Jenderal, Prasetijo Utomo, Napoleon Bonaparte dan Nugroho Wiwoho
• Samuel Hurit Hajon, Kisah Penyuluh Agama Bangkitkan Asa Petani di Lahan Kering
• Tanggapan Lurah Maulafa Terkait Bantuan Sembako DPW GP NasDem NTT
3. Negara Paraguay

Pasukan angkatan laut Paraguay, melansir Country Data, pertama kali dibentuk di bawah Francia yang memelihara armada sebelas kapal.
Lalu di bawah Presiden Lespezes, angkatan laut ini diperluas mencakup batalion laut dan artileri angkatan laut.
Semuanya pernah terlibat dalam penyerangan di salah satu pertempuran laut terbesar di dunia yang pada akhirnya memaksa mereka kembali dengan pasukan yang hampir hancur total.
Pada akhir 1988, personelnya mencapai 3.150 orang yang sepertiga di antaranya merupakan wajib militer.
Dengan 6 kapal pertahanan sungai, 7 kapal patroli, 3 kapal amfibi, dan sejumlah unit pendukung lain, angkatan laut ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat bantu navigasi dan menjaga penyeberangan sungai besar.
Pangkalan utama angkatan ini terletak di ibu kota, Puerto Sanjon, termasuk sebuah galangan kapal dan gudang senjata angkatan laut.