Romo Aplonaris Bouk Dilantik Jadi Kepala SMAG Katolik Webora-Raimanuk
Romo Aplonaris Bouk, Pr dilantik sebagai Kepala SMAG Katolik St. Agustinus Raimanuk yang terletak di Webora, Desa Mandeu Raifatus
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Romo Aplonaris Bouk, Pr dilantik sebagai Kepala SMAG Katolik St. Agustinus Raimanuk yang terletak di Webora, Desa Mandeu Raifatus, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.
Acara pelantikan disatukan dalam misa syukur yang dipimpin Vikjen Keuskupan Atambua, Romo Vinsensius Wun, Pr, di Gereja Paroki St. Michael Webora, Rabu (15/7/2020). Hadir saat itu, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Viviana Ng Lay dan para pimpinan OPD.
• Ketua Bawaslu Nilai KPU Belu Selalu Tindaklanjuti Saran Bawaslu
Vikjen Keuskupan Atambua, Romo Vinsensius Wun, Pr mengatakan, SMAGK St. Agustinus Raimanuk telah hadir sejak 2019 lalu, namun izin operasionalnya baru terbit tahun 2020 karena terkendala Covid-19. Untuk kelancaran aktivitas akademik, Keuskupan Atambua melantik Pastor Paroki St. Michael Webora, Rm. Aplonaris Bouk, Pr sebagai Kepala SMAGK St. Agustinus Raimanuk.
Menurut Rm Vinsen, kehadiran sekolah ini berkat dukungan semua pihak yang peduli dengan dunia pendidikan, mulai dari Pemerintah Pusat melalui Ditjen Binmas Kementerian Agama bersama Keuskupan Atambua dan Pemkab Belu yang telah mempermudah proses pengurusan izin operasional SMAGK St. Agustinus Raimanuk serta masyarakat.
• BKPSDMD Belu Belum Dapat Juknis Pelaksanaan SKB CPNS
Terima kasih kepada orangtua peserta didik yang telah mempercayakan SMAGK St. Agustinus untuk mendidik anak-anak mereka.
Lanjut Rm. Vinsen, SMAGK St. Agustinus, selain mengajarkan ilmu dasar Agama Katolik juga para peserta didik berlatih mengembangkan keterampilan hidup untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan umat katolik.
"Para pelajar tidak hanya mempelajari berbagai ilmu dan doktrin agama katolik, tetapi juga dibekali keterampilan untuk pemberdayaan ekonomi bagi dirinya sendiri dan umat katolik yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Artinya setiap pelajar harus mantap dalam ilmu agama juga pandai meningkatkan kehidupan ekonomi melalui keterampilan dan pemberdayaan ekonomi kelompok dan masyarakat," ujar Rm. Vinsen.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu, Ope Rafael mengatakan, Sekolah Menegah Agama Katolik hadir perdana di Kabupaten Belu dan satunya lagi berada di Kabupaten Nagekeo.
Kehadiran SMAGK St. Agustinus bukan sebuah kebetulan namun melalui perjuangan dan pergumulan panjang serta didukung semua pihak.
Baginya, kehadiran SMAGK sangat penting bagi kelangsungan hidup dan keimanan masyarakat Belu yang mayoritas beragama Katolik karena dalam SMAGK memuat mata pelajaran yang sangat penting untuk mendidik para peserta didik menjadi seorang katolik yang berkarakter serta memiliki moral dan etika yang baik sebagai pribadi yang berlandaskan Agama Katolik.
Rafael meminta Pemkab Belu agar mendukung pembangunan sarana dan prasarana SMAGK St. Agustinus antara lain, asrama bagi para peserta didik, laboratorium khusus katolik, serta sarana sekolah pada umumnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Belu, Willybrodus Lay mengungkapkan rasa bangga dan senang karena Sekolah Menengah Agama Katolik telah hadir di Kabupaten Belu, daerah perbatasan RI-RDTL. Kehadiran SMAGK St. Agustinus Raimanuk telah menjawab impian para pemuka agama katolik di Belu termasuk masyarakat Belu.
Bupati Willy Lay menyampaikan terima kasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan
SMAGK St. Agustinus untuk mendidik anak-anak mereka.
Informasi dari kepala sekolah, lanjut Bupati Willy Lay, jumlah peserta didik sebanyak 35 orang dan yang mendaftar baru di tahun pelajaran 2020 sudah 37 orang. Semoga jumlah perserta didik di tahun-tahun selanjutnya terus meningkat. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,
Teni Jenahas)