Virus Corona

120 Relawan di Brisbane Australia Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan University of Queensland

Uji coba untuk potensi vaksin COVID-19 pada manusia telah dimulai di Queensland, setelah di bulan Mei uji coba pada manusia juga dilakukan di Melbourn

Editor: Frans Krowin
AP/ Ted S. Warren
Ilustrasi - Saat ini di seluruh dunia ada sekitar 100 percobaan terjadi untuk mengembangkan vaksin Covid-19. 

Hasil awal dari uji coba ini diperkirakan akan diumumkan pada akhir bulan September mendatang.

Premier negara bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk mengatakan, hari Senin ini menjadi "hari yang penuh semangat" bagi Queensland.

Seorang peneliti UQ bekerja mengembangkan vaksin untuk COVID-19 pada bulan Maret 2020.
Seorang peneliti UQ bekerja mengembangkan vaksin untuk COVID-19 pada bulan Maret 2020. (Supplied: University of Queensland via ABC News Indonesia)

"Ini adalah sebuah langkah yang sangat besar … bukan hanya untuk UQ, tapi untuk Queensland," katanya.
"Uji coba ini, yang dilakukan oleh UQ dan para ilmuwannya, tidak ada duanya."

Pemerintah Negara Bagian Queensland sebelumnya telah menginvestasikan AU$10 juta untuk penelitian ini agar bisa dikembangkan secara cepat.

Memajukan proses produksi jutaan dosis lebih

Peneliti UQ (dari kiri) Trent Munro, Paul Young dan Keith Chappell berharap vaksin ini akan siap dalam satu tahun.
Peneliti UQ (dari kiri) Trent Munro, Paul Young dan Keith Chappell berharap vaksin ini akan siap dalam satu tahun. (Supplied: UQ via ABC News Indonesia)

Profesor Paul Young, salah satu pemimpin penelitian di University of Queensland mengatakan sulit untuk menentukan kapan tepatnya vaksin tersebut bisa selesai, tapi mereka berencana menyelesaikannya dalam jangka waktu 12 bulan.

"Rencananya, kami akan menyelesaikannya pada pertengahan tahun depan."

Dr Paul Young mengatakan uji coba ke manusia telah sesuai dengan periode pengujian pra-klinis yang telah dilakukan para peneliti sejak Februari.

"Uji coba sebelumnya telah menunjukkan bahwa vaksin ini di laboratorium telah efektif menetralisasi virus dan aman untuk disuntikkan ke manusia."

Dr Paul juga mengatakan kemitraan dengan perusahaan manufaktur berarti akan membuat vaksin bisa tersedia lebih awal.

"Kalau segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana, mereka akan secepatnya memajukan produksi jutaan dosis dan menggeser program ini ke tahap lebih lanjut uji coba teknis, persetujuan regulator, dan langkah manufaktur dan distribusi dalam skala besar," kata Dr Paul.

"Kita akan bersama-sama menahan nafas sambil menunggu proses uji coba ini berlangsung."
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Inovasi Kate Jones menggambarkan penelitian untuk menemukan vaksin ini sebagai "yang terdepan di dunia".

"Keberhasilan penelitian kami membuat orang mengarahkan mata mereka ke Queensland," katanya.

"Vaksin kami yang dibuat di Queensland oleh warga Queensland dapat menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia."

Sumber: ABC News Indonesia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved