Virus Corona
120 Relawan di Brisbane Australia Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan University of Queensland
Uji coba untuk potensi vaksin COVID-19 pada manusia telah dimulai di Queensland, setelah di bulan Mei uji coba pada manusia juga dilakukan di Melbourn
120 Relawan di Brisbane Australia Uji Coba Calon Vaksin Covid-19 Buatan University of Queensland
POS-KUPANG.COM - Uji coba untuk potensi vaksin Covid-19 pada manusia telah dimulai di Queensland, setelah di bulan Mei uji coba pada manusia juga dilakukan di Melbourne.
Hari Senin (13/07), sebanyak 120 relawan di Brisbane menerima dosis pertama dari imunisasi yang berpotensi mennghindari dari penyakit Covid-19, akibat virus corona.
Potensi vaksin ini dikembangkan oleh University of Queensland (UQ).
Ini adalah salah satu dari sekian banyak uji coba klinis yang dilakukan di Australia, termasuk uji coba lainnya yang melibatkan peneliti dan relawan di Queensland.
Dalam uji coba potensi vaksin ini, setiap orang akan disuntik dua dosis setiap empat minggu, kemudian diperiksa keamanan dan respons imun dari para relawan.

Relawan berusia dewasa yang sehat telah menerima dosis pertama vaksin mereka di klinik spesialis Brisbane, Nucleus Network, sebagai fase pertama dalam uji coba ini.
Helen Sullivan adalah salah satunya dan ia mengatakan mengajukan diri karena ingin membantu "mengembalikan dunia menjadi normal".
"Untuk membuat orang bisa kembali bekerja, kembali melihat keluarga mereka, vaksin ini cukup penting," kata Helen.
"Saya merasa cukup nyaman untuk melakukan ini, [saya] tidak gugup sama sekali ... Saya merasa cukup yakin kita telah mengerjakan tugas kita dan kita berada di tangan yang aman."

Relawan lain, Christian Fercher, mengatakan dia ingin membantu komunitas yang terkena dampak virus.
"Melihat begitu banyak orang yang tidak punya pekerjaan dan pada dasarnya terpengaruh secara finansial dan juga secara pribadi ... Saya ingin membantu agar kita keluar dari situasi ini secepat mungkin," kata Christian.
Dia mengatakan potensi vaksin ini, jika berhasil, juga akan membantunya untuk bisa mengunjungi kerabat yang tinggal di luar negeri sesegera mungkin.
"Saya tidak dapat mengunjungi keluarga saya di Austria … saya pikir penerbangan internasional tidak akan ada sampai kami memiliki vaksin, karenanya ini menjadi motivasi pribadi saya untuk terlibat dalam uji coba ini," katanya.
Hasilnya akan diumumkan September
Para peneliti akan mengukur reaksi yang timbul dan relawan yang terlibat, selain juga dimonitor selama 12 bulan lamanya.