Pastikan Protokol Kesehatan Jalan, Kodim TTS Lakukan Pendisiplinan di Gereja Efata Soe
Kodim TTS juga mengerahkan satu mobil tangki air yang disulap menjadi tempat cuci tangan yang diparkir di halaman gereja Efata Soe. Hal ini dimaksudka
Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Hari ini, Minggu (12/7/2020) gereja-gereja di Kota Soe sudah melaksanakan ibadah bersama di era New Normal. Pelaksanaan ibadah bersama dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ke dalam gedung, menjaga jarak duduk antar jemaat dan menggunakan masker.
Dipimpin langsung Dandim 1621/ TTS, Letkol Czi Koerniawan Pramulyo, anggota Kodim 1621/TTS melaksanakan pendisiplinan jemaat di Gereja Efata Soe. Anggota Kodim ditempatkan pada titik-titik pemeriksaan protokol kesehatan di pintu masuk Gereja. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan semua jemaat yang hendak beribadah sudah mematuhi protokol kesehatan.
“Kegiatan Pendisipinan jemaat dilaksakanan oleh Kodim 1621/TTS agar masyarakat sadar untuk menegakkan protokol kesehatan. Hal ini sangat penting untuk mencegah penularan virus Corona. Walau pun kita sudah zona hijau namun protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan," ungkap Dandim Koerniawan.
Menarik, Kodim TTS juga mengerahkan satu mobil tangki air yang disulap menjadi tempat cuci tangan yang diparkir di halaman gereja Efata Soe. Hal ini dimaksudkan agar jemaat tidak perlu mengantri terlalu lama ketik hendak mencuci tangan.
“Cuci tangan merupakan hal yang harus dilakukan dalam era New Normal. Hal ini karena tangan merupakan pintu gerbang masuknya Virus Covid-19 ke tubuh kita. Dengan Cuci Tangan dengan sabun, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat dicegah. Kita sengaja menempatkan satu mobil tangki kita yang difungsikan untuk tempat cuci tangan sehingga jemaat tak terlalu lama mengantri” ujarnya.
Untuk mengatur jarak tempat duduk antar jemaat dikatakan Dandim Koerniawan, pihak gereja juga mengurangi kapasitas jemaat dari 1.200 menjadi 450 orang. Selain itu, jadwal ibadah yang awalnya hanya dua kali ditambah menjadi tiga kali.
" Kami memberikan apresiasi buat pihak gereja yang sudah mengatur secara baik jarak tempat duduk jemaat sehingg sesuai protokol kesehatan," pungkasnya. (din)

Area lampiran