Gubernur Ingatkan Bangun NTT Dimulai Dengan Riset
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan membangun NTT harus dimulai dengan riset
Penulis: Ryan Nong | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Satu pekan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama sejumlah pejabat safari ke kabupaten-kabupaten di Pulau Flores bagian barat, mulai dari Labuan Bajo hingga Ende.
Rilis Humas dan Protokol, Sabtu (4/7) menyebutkan, Senin (22/6), Gubernur VBL memulai safari pembangunan yang dikemas dalam kunjungan kerja di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Dari bumi Komodo itu, VBL kembali mempertegas komitmennya untuk menjadikan pariwisata sebagai prime mover pembangunan NTT. Dalam spirit Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, Gubernur VBL perlahan membenahi Labuan Bajo.
Hal pertama yang dilakukan adalah menertibkan tanah milik Pemerintah Provinsi NTT di Pantai Pede, yang akan dijadikan hotel dan area publik.
• 5 Ibu Laporkan Admin Arisan Online ke Polda NTT karena Dirugikan Hingga Ratusan Juta
Semua itu harus dikelolah berbasis ekologis. Artinya, membangun disesuaikan dengan lingkungan. VBL malah mengingatkan agar bangunan hotel di bibir Pantai Pede, harus jauh lebih bagus dan representatif, dari bangunan hotel lain di kawasan tersebut. Prinsipnya, pembangunan pariwisata harus berbasis masyarakat.
Dari Pantai Pede, VBL berkeliling melihat Pulau Padar dengan speed boat untuk memastikan bahwa kawasan itu kembali menggeliat dan sudah bisa dikunjungi wisatawan di era normal baru setelah tiga bulan sepi karena pandemi corona.
• Anita Gah Janji Mahasiswa Tidak Mampu Bisa Dapat Beasiswa
VBL mengingatkan semua stakeholder bahwa untuk membangun NTT harus dimulai dengan riset, harus dengan perencanaan yang matang-baik.
Sebab, mengutip para pakar, bahwa kalau perencanaan baik dan benar, maka laba 50 persen sudah ada di tangan. Karena itu, dalam pelaksanaannya pun harus benar dan konsisten, sehingga VBL meyakini akan terjadi loncatan-loncatan besar dan signifikan untuk kemajuan pembangunan di NTT.
Setiap pemimpin, menurut VBL, harus bisa meninggalkan karya besar dan karsa yang akan selalu dikenang oleh masyarakat.
Kerja Sama Gereja
Di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Gubernur VBL bersilaturahmi dengan Mgr. Siprianus Hormat, Pr. Bagi VBL, kehadiran Mgr. Sipri membawa energi baru dalam membangun NTT. Menurutnya, butuh perencanaan yang baik untuk membangun NTT. Butuh energi bersama untuk membangun NTT. Perlu desain bersama antara gereja dengan pemerintah.
Mgr. Sipri tegas menyatakan bahwa Keuskupan Ruteng senantiasa mendukung pembangunan manusia NTT yang utuh dan menyeluruh meliputi penguatan aspek mental dan kerohanian. Artinya, menurut Uskup Ruteng, gereja berkontribusi secara khas untuk menguatkan dan mengembangkan aspek etis spiritual dari kehidupan manusia dan masyarakat NTT. Gereja selalu siap membantu dan mendoakan Gubernur VBL dalam mewujudkan NTT Bangkit NTT Sejahtera.
Di Lawara, Kecamatan Reok TPI Reo, Kabupaten Manggarai, Rabu (24/6), VBL lagi-lagi berkata tegas bahwa tugasnya sebagai gubernur adalah membawa kesejahteraan rakyat NTT. Kunker VBL kali ini lebih bernuansa wisata.
Dari Labuan Bajo, VBL menyisir pantai utara Flores yang memiliki panorama yang indah, untuk memastikan bahwa infrastruktur di wilayah itu bisa dikebut untuk mendukung pariwisata. Manggarai Raya pun mendukung penuh pariwisata sebagai prime mover pembangunan NTT.
"Kami dukung program pariwisata dengan memanfaatkan sumber daya lokal sehingga masyarakat bisa dapat manfaat dari pengembangan pariwisata khususnya di Wae Rebo," tutur Bupati Manggarai Kamilus Deno. Khusus di Wae Rebo, menurut Deno, masyarakat telah menyediakan tanah untuk membangun home stay. "Masyarakat sudah siap tanah dan pemerintah akan bangun home stay," kata Deno.
Tak cuma itu, VBL pun masuk sawah di Kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Di sini VBL membangkitkan optimisme petani bahwa sawah itu simbol kesejahteraan dan kehidupan.
Karena itu, jika masyarakat di desa atau daerah persawahan tidak bekerja, maka hanya menunggu waktu untuk orang-orang di kota tidak berdaya atau menunggu waktu untuk mati.
Di tengah pro kontra pembangunan pabrik semen dan batu gamping di Manggarai Timur, Gubernur VBL tak bergeser dari posisi dasar; melanjutkan pembangunan itu. Bahkan, meminta Bupati Manggarai Timur Ande Agas untuk melanjutkan rencana tersebut, sembari menunggu proses Amdalnya.
Bagi VBL, jika ada pabrik semen, maka Matim akan bertumbuh luas biasa.
VBL pun amat menghargai perbedaan pandangan dalam masyarakat terkait rencana pendirian pabrik semen di Matim.
"Kita semua yang pro dan kontra ikut terlibat menjaga agar Amdalnya itu bisa berjalan baik. Setelah semuanya selesai, saya harapkan pabrik semen ini bisa berjalan. Sebagai gubernur saya sudah bertemu dengan pihak-pihak dan saya sudah pergi lihat masyarakat di sekitar sana; mereka hidup selama ini dari menjual kayu api. Tapi dengan industri itu masuk dengan tetap menjaga lingkungan hidup dan pembangunan yang inklusif, kita berharap agar pembangunan pabrik semen dapat tetap menjaga lingkungan agar tidak rusak," imbuh Gubernur VBL.
Di Ngada, Gubernur VBL memberi perhatian ekstra ke sektor perikanan dan kelautan. VBL melihat dari dekat budi daya sejuta ikan kerapi di Wae Kelambu, Desa Sambi Rasa Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.
Di Mbay, Kabupaten Nagekeo, di tengah jaringan irigasi persawahan 1 km Mbay Kanan, 27 Juni, VBL kembali mengingatkan bahwa tugas utama pemerintah adalah membebaskan rakyat NTT dari kemiskinan. Pemerintah bekerja mensejahterakan rakyatnya.
Dalam perspektif VBL, Kabupaten Nagekeo merupakan destinasi wisata yang sangat indah dan menarik. Karena itu, benahi semua infrastruktur, sarana prasarana, dan lain sebagainya.
Di bidang pendidikan, anak-anak NTT harus memperkuat kemampuan di aspek literasi dan numerik. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)