Dokter Puskesmas Pasir Panjang Positif Corona Pelaku Perjalanan dari Bali

Seorang Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Pasir Panjang dipastikan terinfeksi Covid-19

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Dokter Puskesmas Pasir Panjang Positif Corona Pelaku Perjalanan dari Bali
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Jubir Gugus Tugas Kota Kupang, Ernest Ludji

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Seorang Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Pasir Panjang dipastikan terinfeksi Covid-19. Dokter tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar-Bali yang melakukan test swab di Bali.

"Saat tiba di Bandara El Tari Kupang dan mengaktifkan handphone genggamnya barulah diketahui bahwa dirinya positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Kota Kupang, Ernest Ludji, ketika dikonfirmasi Pos Kupang via telepon, Sabtu (4/7/2020).

Adanya tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 itu juga sempat terungkap dalam Website Seminar (Webinar) "Metode Tes Cepat Massal untuk Pencegahan Covid-19" yang diselenggarakan Etika, Harian Umum Pos Kupang dan Forum Akademia NTT (FAN). Hal itu disampaikan peneliti Biomolekuler, Fima Inabuy, PhD dan Ir. Theo Widodo.

Tes Cepat Cegah Corona

Sebagai pembicara dalam Webinar itu adalah peneliti Biomolekuler, Fima Inabuy, PhD, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTT, Dr. dr. Hyronimus Fernandez, M.Kes, moderator Forum Akademia NTT (FAN), Dr. Dominggus Elcid Li dan moderator webinar itu adalah Ir. Theo Widodo. Webinar ini juga merupakan persiapan virtual concert dalam rangka penggalangan dana pada tanggal 16 Agustus mendatang.

Lebih lanjut Ernest Luji menjelaskan, setelah mengetahui dirinya positif Covid-19, dokter tersebut langsung berkoordinasi dengan KPP Bandara El Tari kemudian KPP berkoordinasi dengan RS SK Lerik yang selanjutnya dievakuasi ke RS SK Lerik Kupang.

Guru-Guru Solidaritas Beri Sumbangan, Sabtu Depan Mess Guru SD Inpres Naimata Mulai Diperbaiki

Dijelaskan, oleh karena sudah diketahui ada salah satu dokter di Puskesmas Pasir Panjang yang positif sesuai hasil Swab dari salah satu Rumah Sakit di Denpasar, maka seluruh pegawai Puskesmas Pasir Panjang melakukan swab hari ini.

Meskipun demikian, kata Ernest, pelayanan di Puskesmas tetap berjalan seperti biasanya dengan tetap memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Karena tidak semua melakukan kontak dengan yang bersangkutan, jadi kegiatan di puskesmas tetap berjalan," tuturnya.

Kata Ernest, proses selanjutnya dokter tersebut mengikuti prosedur perawatan di rumah sakit sesuai SOP-nya. Jadi prosedur penanganan pasien Covid-19 sudah ada, pasien tinggal mengikuti saja.

Pasien positif ini, kata Ernest adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan telah mempunyai keluarga di Kupang, sehingga semua keluarganya sudah melakukan test.

"Jadi SOP prosedur diberlakukan kepada siapa saja. Jadi tidak ada karena dokter dan tenaga kesehatan, jadi tidak sesuai prosedur tetapi SOP tetap berjalan. Keluarga pasien melakukan isolasi mandiri di rumah," tuturnya.

Dengan bertambahnya satu pasien positif lanjut Ernest, diharapkan masyarakat jangan eforia berlebihan. Namun tetap mengikuti prosedur pencegahan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.

"Karena kita lihat satu minggu terakhir ini seolah-olah masyarakat tidak mengikuti protokol kesehatan. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang masih mengikuti protokol kesehatan tapi tidak sedikit masyarakar yang tidak tertib. Banyak orang masuk keluar pasar tidak bermasker, begitu juga pedagang. Kita harapkan orangtua, anak-anak kalau mau angka tidak bertambah maka ikuti semua aturan," terangnya.

Apalagi, kata Ernest, acara pesta sudah diperbolehkan tetap diharapkan tidak boleh lama dan tidak boleh banyak orang.

"Dibutuhkan kerja sama masyarakat. Kita tidak melarang kegiatan sosial kemasyarakat apapun tapi hendaknya harus mengikuti aturan pemerintah terkait physical dan social distancing. Batasi orangnya, pengaturan kursi harus jaga jarak. Kalau masjid dan gereja bisa menerapkan itu, kenapa kita tidak bisa? Jangan tunggu polisi datang membubarkan tapi diharapkan tokoh-tokoh masyarakat, agama harus memberikan contoh. Kita harus jadi polisi untuk diri sendiri dengan penuh kesadaran masing-masing," ujarnya.

Sementara Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT, drg. Dominikus Minggu Mere kepada Pos Kupang, Sabtu (4/7) menyebutka, hasil pemeriksaan terhadap 94 spesimen di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang pada Jumat (3/7), sebanyak dua sampel dinyatakan positif.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved