Gubernur Viktor Minta Bupati Matim Tetap Lanjutkan Proses Soal Pabrik Semen
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meninta kepada (Matim) untuk melanjutkan proses terkait rencana investasi pabrik semen
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BORONG---Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meninta kepada (Matim) untuk melanjutkan proses terkait rencana investasi pabrik semen di Kampung Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda.
Permintaan Gubernur Viktor itu saat memberikan sambutan pada kegiatan Penanaman Jagung dan Bawang secara Simbolis di Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kamis (25/6/2020) berdasarkan rekaman video yang dikirim oleh Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Valeri Guru kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (26/6/2020) siang.
• 30 Karyawan Aston Kupang Rapid Test
Dikatakan orang Nomor 1 NTT ini, kita harus bersyukur dengan kehadiran pabrik semen. Jika pabrik semen ini berjalan dengan baik, maka Kabupaten Manggarai Timur memiliki pertumbuhan yang luar biasa.
"Kita bersyukur ada pembangunan di Manggarai Timur, kita bersyukur walaupun ada polemik terhadap pembangunan pabrik semen. Kalau ini berjalan dengan baik, Manggarai Timur akan mempunyai pertumbuhan yang luar biasa dari pada pabrik semen itu,"ungkap Gubernur Viktor.
• 63 Desa di Sumba Barat Telah Bagikan BLT Dana Desa
Gubernur Viktor mengatakan, kehadiran Pabrik semen itu juga membawa keuntungan bagi pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur seperti PAD dan lain sebagainya. "Saya dengar Pak Bupati, akan dapat sekitar 80 Miliar hanya untuk PAD, saya bilang wao, itu si luar biasa. Itu hanya untuk PAD saja apalagi tenaga kerja dan lain-lain,"ungkap Gubernur Viktor.
Dikatakan Gubernur Viktor, saat ini NTT masih membutuhkan semen, NTT masih kekurangan semen sekitar 800 ribu ton/tahun. "Sekarang ini Nusa Tenggara Timur butuh Semen 1,1 Juta ton/tahun. Kita, PT Semen Kupang baru bisa kasih kita 250 ribu ton, maka kita kurang masih 800 ribu ton/tahun, kita kurang dan kita datangkan dari pulau Jawa,"ungkap Gubernur Viktor.
Karena itu, Gubernur Viktor meminta kepada Bupati Manggarai Timur untuk proses berlanjut terkait Investasi Pabrik Semen tersebut, sambil bersama-sama mengkawal dengan baik terkait AMDAL. "Karena itu saya minta kepada Bapak Bupati untuk proses berlanjut, sambil kita kawal seluruh AMDAL-Nya. AMDAL-nya dikawal dengan baik setelah semuanya selesai, maka saya harapkan pabrik semen itu bisa berjalan,"pinta Gubernur Viktor.
Untuk itu, Gubernur Viktor meminta kepada semua pihak baik Pro maupun Kontra untuk ikut terlibat menjaga dalam proses AMDAL sehingga dapat berjalan dengan baik.
"Karena itu kita semua yang pro dan kontra ikut terlibat mejaga agar AMDALnya bisa berjalan dengan baik. Saya gubernur saya baru kemarin saya sendiri sudah pi lihat masyarakat disana mereka hidup selama ini dari menjual kayu api, tapi dengan industri itu masuk dengan menjaga lingkungan tentunya, dengan berpikir pembangunan yang inklusif, maka kita harapkan pembangunan pabrik semen nanti juga akan menjaga agar lingkungan juga tidak menjadi rusak,"ungkap Gubernur Viktor.
"Ini harus berjalan bersama-sama, tidak mungkin kita mengabaikan hal-hal seperti itu. Karena itu, saya gubernur sebelum mengeluarkan AMDALnya, kita harus hati-hati dan melihat dalam berbagai-bagai aspek, baik ekonomi dan lingkunganya, setelah semuanya terpenuhi, maka tentunya pemerintah akan memberikan izin untuk majunya pabrik itu,"tambah Gubernur Viktor.
Gubernur Viktor juga mengatakan, saat ini proses baru pembelian tanah, nanti akan dilanjutkan dengan proses AMDAL. Sehingga nantinya perlu dikawal proses kerjanya jika AMDALnya bagus tentu proses Pabrik Semen bisa berlanjut.
"Jadi sekarang ribut-ribut itu belum ssmpai baru mulai beli tanah, nanti lanjut lagi sudah beli tanah mau ijin AMDAL, kita periksa lagi bagaimana cara kerjanya kalau ternyata bagus ya, kita tidak boleh melarang kalau hal-hal bagus, kalau tidak bagus AMDALnya tidak sesuai dan menghancurkan jangan, tapi AMDALnya jalan baik masa kita larang orang datang bawa rejeki, itu tidak boleh,"ungkap Gubernur Viktor.
Valeri Guru juga mengatakan, sebelum gubernur melanjutkan perjalanan ke Pota untuk melakukan Kunker di Manggarai Timur, Rabu (24/6/2020), usai Pertemuan dengan Bupati Manggarai, Pimpinan OPD dan Para Tenaga Medis di Reok, Gubernur Viktor juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan masyarakat di Kampung Luwuk. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)