Smart Women

Merlisa Liyanto: Jangan Takut Memulai

Merlisa Liyanto: Jangan Takut Memulai. Selain Kopi Kulo yang dirintisnya, ia juga mempunyai usaha Christa Jaya Sentosa.

Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
Dokumentasi pribadi
Merlisa Liyanto jadi moderator 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ela Uzu Rasi

POS-KUPANG.COM| KUPANG - Gadis dengan tinggi semampai kelahiran 17 Agustus 1995 silam ini bernama lengkap Merlisa Liyanto.

Saat ini, ia sedang sibuk dengan bisnisnya.

Selain Kopi Kulo yang dirintisnya sejak tahun 2018 lalu, ia juga mempunyai usaha distributor makanan, Christa Jaya Sentosa, yang letaknya berdekatan di Jalan Frans Seda, Kota Kupang.

Memaknai Surat-surat dari Molokai - Hawaii ( 31 ) Nolite Iudicare: Jangan Menghakimi

"Kopi kulo kebetulan sudah ada managernya, jadi saat ini lebih ke kontrol sekali-sekali saja.

Kalau untuk operasional sudah ada manager yang membantu mengurusnya," kata Merlisia.

"Sekarang lebih sibuknya ke usaha distributor makanan dan minuman. Yah, sehari-hari ngantornya di situ," lanjutnya.

Selain berbakat menjalankan bisnis, alumnus Macquarie University Sydney Australia ini juga ternyata pintar memasak.

Celine Evangelista Tegaskan Bukan Lesbian, Dituduh Menikah dengan Sesama Jenis di Las Vegas

Dalam masa pandemi, untuk tidak membuang-buang waktu selama di rumah, Merlisia mencoba membuat masakan Jepang dan ternyata banyak yang suka sehingga ia mulai menjual makanannya seminggu sekali.

Hal itu dimulainya lantaran kangen makanan Jepang.

Sementara di Kota Kupang sendiri belum ada yang cocok sehingga ia mencoba membuatnya sendiri di rumah.

"Aku coba membuat sendiri, terus bikin untuk orang rumah.

Detik-detik Kelompok John Kei Serang Kelompok Nus Kei Hingga 1 Tewas,Ternyata Ini Motif Penyerangan

Eh, ternyata mereka suka, kasih coba ke teman-teman pada suka semua. Mereka meminta saya untuk jualan.

Jadi, akhirnya aku jualan, tapi cuma seminggu sekali," ceritanya.

Masakan Jepang yang bernama 'Salmon Mentai Rice' itu hanya dijual pada hari Minggu karena dari Senin sampai Sabtu ia berkantor di tempat usahanya.

Diawal usaha ia memasak sendiri namun kini ia dibantu staf untuk memasak.

"Mulai bulan April kan kita nggak boleh kemana-mana.

Weekend kan paling nggak makan di luar kek terus persiapan ke gereja.

Ini kan nggak bisa ke gereja. Gereja online sih cuma waktunya kan lebih banyak (di rumah) akhirnya yaudah hari Minggu aja daripada nganggur-nganggur," ujarnya.

"Sekalian jualan, toh suka juga terus banyak customer juga suka.

PPDB Online Hari Pertama, Jalur Zonasi di SMAN 1 Kota Kupang Langsung Penuh

Karena di sini kan belum ada makanan Jepang, lumayan enak jadi bisa ada selingan makanan baru, kan banyak juga restoran yang tutup," tambahnya.

Untuk menjadikannya usaha seperti Kopi Kulo, Merlisia mengaku belum kepikiran ke sana.

Karena, ia ingin fokus untuk usahanya saat ini sehingga Salmon Mentai Rice hanya dibuat pada hari Minggu.

Tentang Kopi Kulo, ia bercerita, selama masa pandemi omzetnya menurun hingga 50 persen.

Beberapa hari malah mencapai 60 persen.

Ini Sosok Pacar Pertama Ayu Ting Ting yang Bikin Ibu Bilqis ini Salting,Pernah Nangis saat Ditinggal

Namun ia bersyukur karena meski demikian, kelima karyawannya masih tetap dipekerjakan dan diberi gaji full.

"Mau gimana, kan semua bisnis seperti itu jadi ya bukan cuma kita doang," ujarnya.

Selain kesibukannya sebagai pengusaha muda, Merlisia juga mempunyai kegemaran tersendiri.

Di waktu luang sebelum pandemi Covid-19 menyerang, ia sering berlibur untuk sekedar menyeimbangkan antara bekerja dan jalan-jalan.

Sehingga, ia tak merasa jenuh dengan aktivitas yang monoton.

Selain itu, ia juga menyukai kuliner dan olahraga.

Tidak heran penampilannya cukup ideal dengan tinggi 168 cm karena aktif berolahraga.

"Sebenarnya kalau dibilang jaga badan yang gimana-gimana sih saya nggak.

Makan, semuanya aku makan. Cuma aku lumayan aktif dalam arti lumayan olahraga," katanya.

Sekolah Lapangan Kelor Pertama di NTT Dibangun di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Karena wabah covid-19, Merlisia jadi lebih rajin olahraga ke gym, boxing, badminton dan main ping pong.

Ia menyukai semuanya karena keluarganya suka olahraga.

"Karena kebetulan keluarga aku juga keluarga yang suka olahraga.

Papa, mama, ade, koko juga semuanya suka olahraga jadi sekeluarga puji Tuhan aktif," ungkapnya.

Sebagai pengusaha muda di NTT, Merlisia mengaku, SDM yang ada merupakan tantangan tersendiri.

Ia harus ekstra sabar untuk mengajari diawal namun pelan-pelan akhirnya bisa.

Tantangan dari diri sendiri terkadang ia merasa jenuh dan kurang motivasi, namun dengan pergi berlibur sejenak ia bisa kembali mengumpulkan semangat untuk tetap melanjutkan usaha.

Merasa Ditipu, Pansus LKPJ Minta dr. Leni Tahun Segera Kembali Ke Fatukopa

"Kadang-kadang pasti ada rasa jenuh. Capek. Cuma nggak mungkin karena kita jenuh terus kita biarin bisnisnya tanpa kita kontrol," ujarnya.

"Jadi dari diri sendiri kita harus tetap termotivasi harus tetap semangat kerja.

Kadang -kadang ada waktu dimana kurang semangat, motivasinya kurang, mungkin jenuh juga tiap hari ngantor jadi ada selingan kayak liburan atau nggak refreshing, olahraga yah bikin motivasi untuk bisa semangat lagi," lanjutnya bersemangat.

Beberapa hari lalu Merlisia didapuk jadi moderator diskusi "Akses Keuangan dan Pembiayaan Bagi UMKM" yang diselenggaralan oleh Bank Indonesia Kupang.

Sebagai pembicara, Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP Sianipar, dan Plt. Dirut BPD NTT, Alexander Riwu Kaho.

Janganlah Menghakimi (Mat 7:1-5)

Ia mengaku, ini pertama kalinya menjadi moderator sehingga lumayan gugup namun ia berusaha dan menyiapkannya secara serius sehingga diskusi bisa berjalan lancar.

"Ini pertama kalinya jadi moderator dan pembicaranya langsung dua orang besar, yakni Kepala OJK NTT, dan Plt. Dirut Bank NTT. Jadi, lumayan gugup karena baru pertama kali," ceritanya.

Sehari sebelumnya, Merlisia menyiapkan diri dengan berlatih berbicara, membaca materi dan mempelajari latar belakang kedua pembicara sehingga kegugupannya berkurang.

Sebelumnya ia pernah menjadi penyiar radio namun selalu berpartner sehingga ketika harus memandu diskusi seorang diri itu menjadi tantangan tersendiri baginya.

Sebagai owner Kopi Kulo yang memang berkecimpung di UMKM, Merlisia mendapat undangan dari BI Kupang untuk menjadi moderator karena mereka ingin moderatornya adalah orang yang berkecimpung dalam UMKM.

Kepada para perempuan yang mau memulai usaha tapi masih ragu, Merlisia berpesan untuk jangan takut memulai.

10 Korban Mafia Tanah di Kota Kupang Diduga Pelakunya NL

"Mulai aja dulu. Dari hal-hal kecil aja apa yang kamu suka. Paling gampang itu mulai dari apa yang kamu suka.

Kalau suka makan coba saja di rumah bikin masakan terus dijual. Sesimpel itu," katanya.

"Orang akan melihat seseorang sudah gede, ya tapi nggak tahu pas prosesnya dari awal tu dia mulainya dari kecil dulu.

Start small dulu," jelasnya. (*)

Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018 Alami Penurunan Nilai.

Menyenangi Orantua

PUTRI tunggal pasangan Christofel Liyanto dan Sherly Joicetan ini mengaku awalnya tak mendapat dukungan sang ayah untuk membuka Kopi Kulo.

Namun kegigihannya akhirnya membuktikan bahwa ia bisa berusaha hingga akhirnya sang ayah mendukung sepenuhnya.

"Papa sih suruhnya urusin bank aja. Aku tipe yang pengen punya usaha sendiri jadi pengen coba hal-hal baru.

Amerika Siagakan Kapal Induk di Pintu Masuk LCS,Peringatan Buat China,Negeri Tirai Bambu Siap Perang

Jadi, akhirnya aku coba sendiri," ceritanya.

"Walaupun papa nggak dukung dia nggak kasih tinggal sendiri. Dia tetap kasih arahan tapi nggak menyarankan untuk lanjut," sambungnya.

Sebagai anak, apapun yang dibutuhkan tetap dibantu sang ayah baik dari segi bimbingan, arahan maupun dana.

"Tapi awalnya dia skeptis gitu," kenangnya.

Hari Pertama Pendaftaran Siswa/i Baru, Ratusan Siswa Padati SMKN I Kota Waikabubak, Sumba Barat

Sebagai puteri satu-satunya, Merlisia merasa tak mendapat perlakuan istimewa.

"Sama saja sih. Kalau salah ya salah," ujarnya.

"Menurut beta sih sonde (diistimewakan) tapi menurut dong iya," selorohnya dalam bahasa Kupang.

Merlisia mengakui, impiannya saat ini adalah bisa membawa orangtuanya jalan-jalan ke luar negeri dengan hasil dari usahanya sendiri.

"Mungkin bisa bawa jalan-jalan orangtuaku pakai uang hasil keringat sendiri. Pengen banget sih," katanya. (*)

REAKSI Ruben Onsu Saat Betrand Peto,Thalia & Thania Disumpahi Jadi Tuyul: Kata-kata Ibu Menyakiti

BIODATA :

Nama : Merlisia Liyanto.
TTL : Jakarta, 17 Agustus 1995.
Pendidikan :
SD : SDK Don Bosko 1 Kupang.
SMP : SMPK Giovanni Kupang.
SMA : SMA UPH College Jakarta.
Universitas : Macquarie University Sydney, Australia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved