Corona di NTT
VIDEO - Orang Tua Wajib Berikan Sarapan Pagi untuk Anak
VIDEO - Orang Tua Wajib Berikan Sarapan Pagi untuk Anak, Anak-anak harus diberikan perhatian khusus karena mereka adalah generasi penerus.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Jhony Simon Lena
VIDEO - Orang Tua Wajib Berikan Sarapan Pagi untuk Anak
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Ketua tim PPK Kabupaten Ngada, Ny. Kurniati Soliwoa, meminta semua orangtua wajib memberikan sarapan pagi untuk anak.
Anak-anak harus diberikan perhatian khusus karena mereka adalah generasi penerus. Tumbuh kembang anak menjadi tanggungjawab orang tua.
"Kita ada kegiatan Safari gemarikan. Kita melihat dari persoalan. Kita bersyukur ibu gubernur kita mempunyai jabatan strategis sebagai amggota DPR RI komisi IV. Aspirasi nyambung ke beliau. Tidak semua kabupaten kita dapat. Ngada dan Labuan Bajo. Kita bersyukur. Kita bangun terus komunikasi dengan beliau. Yang lebih dulu adalah 500 paket. Ada stafnya beliau dan kita tampung aspirasi diberikan kepada beliau.
• Video-Menikmati Indahnya Tanaman Hortikultura Organik Desa Bowali Ngada
• VIDEO - Komunitas Rakart Peduli Covid-19, Edukasi Masyarakat Lewat Gambar Visual
• VIDEO - Mulai Pemberlakuan New Normal, Warga Padati Disdukcapil Ngada
Paket yang dibagikan ini harus menjadi pembelajaran untuk kita, anak-anak harus diperhatikan. Sebelum ke sekolah wajib sarapan, bisa ikan dan tidak harus daging," ujar Ny. Kurniati Soliwoa saat kegiatan Safari Gemarikan di halaman kantor Desa Bowali Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Selasa (16/6/2020).
Ia mengatakan saat ini memang masih ada persoalan stunting. Maka dari itu untuk mencegah itu harus mulai dari keluarga. Semua keluarga harus mulai dengan gerakan makan ikan setiap hari.
"Masalah stunting, tumbuh kembang anak yang kita tidak harapkan. Karena kurang gizi maka anak kurang gizi. Diharapkan gerakan makan ikan ini minimal setipa keluarga harus makan ikan. Kadungan gizi jauh lebih tinggi dari daging," ungkapnya.
Terapkan PHBS
Pada kesempatan itu pula dirinya meminta masyarakat agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Jangan mengabaikan hal yang sederhana. Mulai dari rumah tangga dan diri sendiri untuk hidup bersih.
"Makanya kita di PKK itu terkait persoalan Covid-19, pola hidup bersih dan sehat. Kita PKK sejak terbentuknya sudah berbicara pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Ia menyarankan agar setelah melaksanakan aktivitas apapun wajib mencuci tangan pakai sabung dengan menggunakan air bersih. Jangan mengabaikan hal tersebut dan harus menjadi sebuah kebiasaan.
"Sebelum makan cuci tangan. Kadang kalau dari kebun langsung makan. Makanya penyakit bersarang. Kita omong tidak mau dengar. Makanya tunggu covid-19 baru sadar. Pola hidup sehat mulai dari makan minum, mulai pagi anak-anak harus sarapan, makan jagung atau nasi," ujarnya.
Ia meminta orangtua mengajarkan hal-hal baik dan yang sederhana kepada anak-anak. Mulai dari perilaku hidup bersih dan sehat serta memberikan makanan yang bergizi demi tumbuh kembang anak.
Sementara itu Kepala Desa Bowali, Frans A. Meo, menyampaikan pihaknya mendorong agar semua keluarga wajib menggalakan gerakan makan ikan setiap hari.