Kutip Celotehan Gus Dur Soal Polisi Jujur, Dua Pemuda Di Maluku Ditangkap, Fadli Zon Pun Meradang
Fadli Zon menyebut, penangkapan kedua pemuda yang mengunggah celotehan Gus Dur soal 'polisi baik', menjadi bukti pudarnya demokrasi di Indonesia.
Perbincangan terkait institusi Polri berawal dari lontaran Muhammad AS Hikam yang pada 2008 silam sowan ke kediaman Gus Dur.
Kala itu ada Pak Rozi Munir juga yang sedang jagongan santai di rumah Gus Dur.
Obrolan diawali kegelisahan tokoh-tokoh bangsa tersebut melihat fenomena maraknya praktik korupsi di lintas institusi negara, perbankan, termasuk Polri.
Padahal, institusi-institusi negara bertugas tidak lain melayani seluruh elemen warga negara. Praktik korupsi ini tentu tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menyengsarakan warga negara.

AS Hikam memberikan gambaran bahwa mega-korupsi BLBI dan Bank Century yang melibatkan pihak-pihak tertentu merupakan kasus yang penangannya tidak jelas hingga kini.
Padahal uang rakyat telah raib ratusan triliun (Rp600 triliun untuk kasus BLBI dan RP6,7 triliun untuk kasus Bank Century).
Di hadapan Gus Dur, AS Hikam berucap: "Kasus yang melibatkan Polri ini apakah saking sudah kacaunya lembaga itu atau gimana ya Gus. Kan dulu panjenengan yang mula-mula menjadikan Polri independen dan diletakkan langsung di bawah Presiden?"
"Gini loh, Kang," Gus Dur mengawali perkataannya.
• KPU Siapkan Skenario Cegah Covid-19 Saat Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Simak Penjelasannya!
• Masuk Jajaran 20 Tokoh Berpengaruh di Indonesia Bersama Najwa Shihab, Veronica Tan Tetap Merendah
• Temuan Baru Ilmuwan Inggris! Dexametashone Bisa Lawan Covid-19, Cuma 80 Ribu & Mudah Ditemukan
"Polri kan sebelumnya di bawah TNI dan itu tidak bener. Mosok aparat keamanan dalam negeri dan sipil kok diatur oleh dan dengan cara tentara. Tapi kan memang begitu maunya Pak Harto dan TNI supaya bisa menggunakan Polri untuk mengawasi rakyat," tuturnya.
Ia pun melanjutkan, "Setelah reformasi ya harus diubah, maka Polri dibuat independen dan untuk sementara supaya proses pemberdayaan terjadi dengan cepat di bawah Presiden langsung. Nantinya ya di bawah salah satu kementerian saja, apakah Kehakiman seperti di AS atau Kementerian Dalam Negeri seperti di Rusia, dan lain-lain.".
"Nah, Polri memang sudah lama menjadi praktik kurang bener itu, sampai guyonan-nya kan hanya ada tiga polisi yang jujur: Pak Hoegeng (Kapolri 1968-1971), patung polisi, dan polisi tidur... hehehe...," imbuh Gus Dur lagi.
Pak Rozi dan AS Hikam tertawa ngakak mendengarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dua Pemuda Ditangkap karena Posting Celoteh Gus Dur, Fadli Zon: Kita Makin Jauh dari Demokrasi, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/18/ditangkap-karena- posting-celoteh-gus-dur-soal-polisi-baik-fadli-zon-kita-makin-ja uh-dari-demokrasi?page=all