Covid 19
Kabar Gembira dari Kabupaten Ende, Kades Raporendu dan Dua Ponaannya Sembuh
Tiga pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende dinyatakan sembuh.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM|ENDE -Tiga pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Ende dinyatakan sembuh.
Tiga pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh tersebut termasuk Kades Raporendu Kecamatan, Ode Madi Haris dan dua ponaannya.
Mereka dijemput oleh Sekretaris Camat Nangapanda, Irwan Nuah, Ustad Anwar Nggera dan beberapa sanak keluarga di RSUD Ende, Rabu (17/6) sekitar pukul 19.00 Wita.
• Belum Reda Konflik dengan Krisdayanti, Sosok Ini Tiba-tiba Bocorkan Rencana Pernikahan Aurel, Kapan?
Sebelum Kades Raporendu dan dua ponaannya keluar dari ruang isolasi, Sekertaris Camat (Sekcam) Nangapanda, Ustad dan keluarga tampak menunggu di halaman RUSD Ende.
Mereka tak sabar melihat Haris dan ponaan mereka.
Kurang lebih lima belas menit kemudian, Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari datang.
Dokter yang bertanggung jawab atas urusan penanganan Covid-19 di RSUD Ende itu tampak gembira saat bertemu keluarga yang hendak menjemput.
• Sekretaris LLDIKTI Wilayah XV NTT Kunjungi Unwira Kupang
"Sudah lama yah menunggu, saya senang sekali hari ini tiga pasien Covid-19 kita sudah dinyatakan sembuh, mereka sudah swab dua kali dan hasilnya negatif," ungkap Dokter Aries.
Dokter Aries mengatakan, saat ini tinggal enam pasien Covid-19 yang masih dirawat di RUSD Ende.
Dia memastikan bahwa pasien yang masih dirawat dalam keadaan sehat walafiat.
Oleh karena itu, kata dokter Aries, keluarga dan warga Numba tidak boleh gelisah dan cemas pihak Rumah Sakit selalu memberikan pelayanan yang terbaik agar pasien bisa sembuh.
Ia berharap warga tetap taat terhadap protokol kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker.
• Kronologi Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Goldefridus Ronaldo Terhadap Mery
"Terus terang saya juga prihatin dengan keluarga pasien di rumah.
Tentu mereka rindu bertemu, apalagi yang terkendala ekonomi, tapi itulah, semua demi kebaikan kita bersama," ungkapnya.
