News
Dua Jaringan Air Bersih di TTS tak Berfungsi, Sialan Oknum Warga Malah Curi Panel Tenaga Surya
Hasil penelusuran Dinas PRKP diketahui ada oknum warga yang merusak pipa, pompa air, bahkan mencuri panel tenaga surya
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUPANG, COM, SOE - Kepala Dinas PRKP TTS, Jek Benu, menyebut tidak berfungsinya dua jaringan air bersih di Desa Bele, Kecamatan Kie dan Fat, Kecamatan Nunkolo disebabkan ulah tidak terpuji oknum warga desa tempat.
Hasil penelusuran Dinas PRKP diketahui ada oknum warga yang merusak pipa, pompa air, bahkan mencuri panel tenaga surya. Hal ini yang menyebabkan jaringan air yang sudah dibangun tidak berfungsi.
"Ada warga yang curi panel tenaga surya yang dipasang sebagai sumber energi untuk mesin pompa. Ada juga yang membakar dan motong pipa air yang sudah kita kerjakan. Hal inilah yang menyebabkan jaringan air bersih di dua desa itu tidak berfungsi," ujar Jek Benu, Senin (15/6).
Jek berjanji secepatnya memperbaiki jaringan air bersih yang rusak itu agar diserahkan kepada PDAM untuk dikelola. "Kita segera perbaiki sehingga air kembali mengalir. Kita juga siapkan dokumen guna serah terima kepada PDAM SoE," jelasnya.
Anggota DPRD TTS dari Fraksi PKB, Melianus Bana, mengakui selama ini dua sumber air di Desa Bele dan Fat tidak pernah mengalir.
"Saya ini dari Dapil Kie dan Nunkolo, tahu betul kalau dua jaringan air bersih itu tidak pernah berfungsi makanya masyarakat kesal dan merusak jaringan yang dibangun. Saya curiga air yang mengalir pada saat peresmian oleh bupati justru bersumber dari air tangki," duganya.
Dia menegaskan hingga saat ini air di dua jaringan air bersih yang dibangun menelan anggaran miliaran rupiah tersebut belum mengalir.
"Kalau Kadis PRKP bilang air sudah mengalir itu bohong. Secepatnya diperbaiki," tegasnya. *
