Kontroversi AM Hendropriyono Eks Kepala BIN Dipolisikan Sultan Pontianak Diduga Hina Sultan Hamid II

Mantan Kepala Intelijen Negara ( BIN ) Jenderal Purn AM Hendropriyono dipolisikan karena diduga menghinda Sultan Pontianak, Sultan Hamid II.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Tribunnews
Abdullah Mahmud Hendropriyono, Mantan Kepala BIN 

Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:

1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang

1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)

1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13

1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi

1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/Jaya

1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung

1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI

1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI

1993-1994 - Panglima Kodam V/Jaya

1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD

Dalam birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut:

* Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998)

* Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII

* Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved