Bertahun-Tahun Jadi Buronan FBI, Albert Medlin, Pria Asal AS, Ditangkap Polisi di Jakarta Selatan

Saat rumah digeledah, akhirnya diketahui bahwa oknum pria yang menjadi buronan FBI itu, melakukan pesta seks bersama beberapa wanita di bawah umur.

Editor: Frans Krowin
kompas.com
BERI KETERANGAN PERS -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus memberi keterangan pers tentang penangkapan Russ Albert Medlin,warga AS yang menjadi buronan FBI. 

4. Punya catatan kriminal pelecehan anak

Kegemaran Medlin berhubungan badan dengan anak-anak sudah tampak sejak dia di Amerika Serikat.

Dia diketahui berstatus residivis kasus pelecehan anak yang masih berumur 14 tahun.

"Yang bersangkutan merupakan residivis kasus pelecehan seksual anak di bawah umur di Amerika dan sudah didakwa dua kali pada tahun 2006 dan tahun 2008, dihukum penjara selama dua tahun oleh Pengadilan Distrik Negara Bagian Nevada, AS," kata Yusri.

Bukan hanya berhubungan badan, Albert Medlin rupanya juga melakukan hal yang sama, yakni merekam video ketika sedang berhubungan badan.

5. Polisi kejar muncikari penyalur PSK di bawah umur kepada Medlin

Untuk diketahui A diidentifikasi sebagai seorang perempuan berusia 20 tahun yang berperan menyalurkan perempuan di bawah umur kepada Medlin.

Namun, hingga saat ini oknum perempuan tersebut belum ditangkap pihak kepolisian.

Terbetik kabar, polisi masih melakukan pengejaran terhadap oknum wanita tersebut.

"Masih ada DPO lagi yang masih kami kejar, inisial A yang menyiapkan anak-anak kecil," kata Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Roma Hutajulu, Selasa (16/6/2020).

Dia memastikan bahwa dalam waktu dekat akan menangkap muncikari prostitusi anak tersebut.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, menyebutkan, Medlin, tak hanya terjerat kasus kejahatan seksual terhadap anak di negaranya.

Dia juga melakukan penipuan lewat perusahaan cryptocurrency bitcoin, BitClub Network.

"Sebuah laporan mencatat, seorang terpidana paedo (bahasa Yunani pedofilia) diklaim telah menghasilkan 722 juta dollar AS setelah melakukan penipuan bitcoin terbesar di dunia," demikian laporan media Inggris, The Sun, yang terbit pada 17 Desember 2019.

The Sun melaporkan, Medlin merupakan salah satu pemimpin BitClub Network yang diselidiki di AS.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved