Rosi Sampai Gebrak Meja , Adu Argumen Panas Rocky Gerung dan Fadjroel, Sebut Selalu Salahkan Jokowi

Pengamat politik , Rocky Gerung kerap memberikan kritikan untuk Presiden Joko Widodo dan sejumlah petinggi negara

Editor: Alfred Dama
(Youtube channel Kompas tv)
Fadjroel Rachman dan Rocky Gerung debat panas 

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai tidak adanya pernyataan Presiden Jokowi secara tidak langsung telah mengesahkan dan mengamini pandangan bahwa rezim Jokowi telah melakukan pengekangan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. Terutama di dalam kampus.

Menurutnya memang tidak ada campur tangan istana langsung dalam hal tersebut.

Namun, Presiden Jokowi dapat intervensi dalam pelanggaran HAM dalam pelarangan diskusi tersebut.

"Berbicara itu adalah bagian tertinggi dari hak asasi. Presiden tidak kasih aura yang membuat orang, kampus terutama berfikir bahwa jangan melarang mahasiswa. Faktanya tidak ada satupun keterangan dari presiden," ujar Rocky Gerung.

Tanggapan yang diurai Rocky Gerung itu lantas dikomentari oleh Fadjroel Rachman.

Dengan nada tegas, Fadjroel Rachman tampak heran kenapa Rocky Gerung seolah selalu menyalahkan Jokowi.

Debat panas Fadjroel Rachman dan Rocky Gerung (Youtube channel Kompas tv)
Mendengar tudingan Fadjroel Rachman, Rocky Gerung pun memberi penjelasan.

Bahwa pihak istana termasuk presiden Jokowi seharusnya tidak diam saja ketika ada pelarangan diskusi di kampus.

"Semua jadi salah Jokowi ?" tanya Fadjroel Rachman.

"Tidak salah Jokowi. Yang salah adalah kemampuan kalian sebagai orang yang paham demokrasi untuk mengambil isu ini, bahwa rektor UI kacau. Kalian yang ada di dalam mustinya membuat rezim ini terbuka," ucap Rocky Gerung.

"Logika begitu keliru, masa semua yang terjadi di luar lalu dikaitkan langsung dengan Pak Jokowi ?" tanya Fadjroel Rachman gusar.

"Kalau begitu salahnya di era siapa ? Yang salah ya presidennya," tanya Rocky Gerung lagi.

"Tidak Rocky. Apabila itu berurusan dengan penegak hukum, biar diselesaikan dengan penegak hukum. Kalau Rocky mengatakan presiden harus campur lagi dengan itu, Rocky menyamakan seolah sekarang sama dengan orde baru," pungkas Fadjroel Rachman.

Menurut Fadjroel Rachman, semua urusan termasuk soal kisruh di kampus itu sudah ada bagian yang mengurusinya sesuai porsi.

Pihak istana pun tidak punya kewajiban untuk mencampurinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved