Rosi Sampai Gebrak Meja , Adu Argumen Panas Rocky Gerung dan Fadjroel, Sebut Selalu Salahkan Jokowi
Pengamat politik , Rocky Gerung kerap memberikan kritikan untuk Presiden Joko Widodo dan sejumlah petinggi negara
"Mengapa diskusi ilmiah di UGM di UI harus dihentikan ? Dan pemerintahan Jokowi tidak melakukan apa-apa ?" tanya Rosi lagi.
"Tidak ada pemerintahan Jokowi melarang," ucap Fadjroel Rachman.
"Rektor diangkat oleh Jokowi. Rektor UI diangkat oleh Jokowi," kata Rocky Gerung.
Gusar dengan pernyataan Rocky Gerung, Fadjroel Rachman pun buru-buru mengurai analogi.
Tak mau kalah, Rocky Gerung pun membalas analogi Fadjroel Rachman dengan kalimat menohok.
"Rocky, kamu dilahirkan oleh ayahmu, ibumu, kemudian kamu lahir di Indonesia, karenanya semua kesalahanmu disebabkan oleh itu. Rocky itu berlebih-lebihan," kata Fadjroel Rachman.
"Kau yang kekurang-kurangan. Bapak dan ibu saya tidak bisa diganti. Presiden itu bukan Bapak, dia diganti setiap lima tahun. Paham ?" ucap Rocky Gerung.
Kembali ke pertanyaan, Rosi pun menagih jawaban dari Fadjroel Rachman.
Yakni soal bagaimana sikap Fadjroel Rachman soal adanya pelarangan diskusi ilmiah di kampus soal pemakzulan presiden.
"Bagaimana sikap Anda yang berada dalam lingkaran istana, melihat banyak diskusi ilmiah itu dibatalkan ?" tanya Rosi.
"Tidak ada masalah sebenarnya. Saya juga bertanya-tanya siapa yang kemudian mengancam ? Kan sekarang sedang dicari siapa yang mengancam," pungkas Fadjroel Rachman.
"Saya mau tanya sikap Anda sih. Sikap Anda terhadap banyak diskusi ilmiah akademik itu dilarang. Apakah Anda menyesali bahwa ada pelarangan terhadap diskusi ilmiah tentang pemakzulan presiden di UGM ?" tanya Rosi tegas.
"Harus dipisahkan ini Rosi. Apabila diskusi ilmiah, dan kemudian memakai kebebasan akademik itu enggak masalah. Tapi kalau kemudian dia berurusan dengan administrasi, penegak hukum, itu urusan mereka," ungkap Fadjroel Rachman.
Mengakhiri argumen, Fadjroel Rachman tampak menyalahkan Rocky Gerung yang selalu mengaitkan segala masalah dengan istana termasuk presiden.
"Tidak ada urusannya dengan istana. Rocky ini aja yang apa-apa dihubungkan," ucap Fadjroel Rachman.
"Kenapa itu ada urusannya dengan istana ? Karena rektor itu dipilih oleh presiden," kata Rosi.
"Tidak berarti dipilih di sana lalu presiden Jokowi, itu sama dengan mengatakan bahwa kita masih sama seperti Orde Baru," ungkap Fadjroel Rachman.
* Rocky Gerung Tak Mau Jadi Bayang-bayang Presiden, Bintang ILC TV One Sebut Menteri BUMN Erick Thohir
Pengamat yang kerap menjadi Bintang ILC TV One Rocky Gerung mengakui dirinya ogah menjadi bayang-bayang presiden.
Awalnya Hersubeno Arief menyebut ada kabinet bayangan dalam negara demokrasi.
"kalau misalnya Anda jadi Shadwo Presiden, apa yang Anda lakukan dalam situasi seperti isaat ni," tanya Hersubeno Arief.
Rocky Gerng mengatakan dirinya tidak perlu jadi bayangan presiden, cukup menjadi bayang-bayang bagi dirinya sendiri.
"Saya menyumbang bayang-bayang untuk membayang-bayangi yang tidak punya bayang-bayang," jawab Rocky Gerung.
"Jadi membayang-bayangi presiden, mestinya ada bayang-bayang itu. Apa pun di belakangnya itu ngikut bayang-bayangnya. Ini gak ada," tegas Rocky Gerung.
Dirinya menyebut, jika presiden berjalan, bayang-bayangnya tidak mau ikut.
"Karena dia menganggap, ngapain ngikut dia karena gak jelas mau ke mana. Bayangannya pun takut ngikutin dia," ujarnya.
"Jadi menjauh dari dia, apalagi saya," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung dan Hersubeno Arief kemudian tertawa bersama.
"Kalau misalnya, Rocky Gerung disuruh akting jadi presiden daam situasi seperti ini, apa langkah-langkah yang akan Anda lakukan," tanya Hersubeno Arief.
"Pertama saya akan undang semua pemimpin redaksi untuk mengucapkan secara berani tanpa edit tentang keadaan masyarakat. Karena cuman pemimpin redaksi yang tahu, wartawan yang tahu," ujarnya.
"Mereka yang dapat informasi pertama dari bupati dari camat. Tetapi informasi mereka tidak sampai di istana," katanya.
"Begitu sampe ya informasi kalian bertentangan dengan keadaan APBN. Jadi kami tidak pakai informasi kalian. Jadi kembalikan pada realitas, supaya jangan ada dusta di antara kabinet," ujarnya.
Rocky Gerung menjelaskan setiap menteri saat ini sedang mengintai supaya cepat-cepat APBN itu dikembalikan kepada departemen.
"Misalnya kemaren Erick Thohir bilang bahwa kami pastikan bahwa di 2022 rel kereta api Jakarta Bandung selesai. Kan yang datang kontraktor-kontraktor. Minta proyek lagi. Kan gampang bacanya," tegas Rocky Gerung.
* Rocky Gerung: New Normal Artinya Dinormal-normalkan Sesuatu yang Sebetulnya Belum Normal
Pengamat Politik Rocky Gerung turut memberikan komentarnya terkait fase new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19.
Rocky mengatakan, sebenarnya Indonesia bisa siap setiap saat untuk menerapkan new normal.
Namun, lanjut dia, dengan asumsi bahwa puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sudah dilalui.
Hal itu disampaikan Rocky dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (1/6/2020).
"Semua tergantung kita sudah klimaks atau belum, supaya bisa masuk pada new normal."
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam channel YouTube Resonansi TV, Jumat (10/1/2020). (YouTube Resonansi TV)
"Nah, sekarang pemerintah belum punya data tentang klimaks-nya, tiba-tiba bikin new normal," terang Rocky.
Rocky juga menyinggung soal konsultasi yang dilakukan pemerintah dengan epidemiologi dan virologi.
Menurut dia, dalam hal ini, tidak ada keterbukaan dari pemerintah terkait bagaimana analisis epidemiologi dan virologi.
"Lalu juru bicara istana segala macam mengatakan, 'kami sudah konsultasi dengan epidemiologi dengan virologi'."
"Kalau saya tanya misalnya siapa namanya epidemiologi itu? juru bicaranya akan bilang 'ya itu urusan kami dengan dunia profesi dengan dunia akademisi'."
"Lho ini adalah pandemi, semua orang akan tahu epidemiologi disewa atau sekadar epidemiologi yang menjalankan survei bahkan survei-nya kualitatif," jelas Rocky.
Rocky mengatakan, publik harus mengetahui siapa epidemiologi yang diajak berdiskusi dengan pemerintah terkait Covid-19.
Sebab, menurut dia, beberapa epidemiologi lain mengatakan bahwa, saat ini Indonesia masih mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
"Jadi didalam kekacauan itu orang akan menganggap new normal artinya dinormal-normalkan sesuatu yang sebetulnya belum normal, jadi tidak secara natural new normal itu" ungkap Rocky.
"Jadi cuma pindah-pindah narasi padahal faktanya tetap sama yaitu corona masih merajalela," imbuhnya.
Rocky beranggapan, istilah new normal ini sengaja dibuat karena saat ini di dunia tengah berupaya menerapkan new normal.
"Sehingga Indonesia merasa akan ketinggalan kalau nggak ikut new normal," kata Rocky.
Padahal, lanjut dia, dunia masuk pada new normal setelah mereka mengalami puncak kasus Covid-19.
Selain itu juga kurva kasus Covid-19 sudah mulai menunjukkan perbaikan, maka beberapa negara di dunia mulai menerapkan new normal.
Menurut dia, hal itu berbeda dengan Indonesia, yang tidak ada keterangan pasti dari epidemiologi terkait kasus Covid-19.
Bahkan, jika dilihat dari penambahan kasusnya, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Diberitakan sebelumnya, new normal digaungkan di tengah pandemi virus corona yang kian meluas dan menginfeksi jutaan orang di dunia, termasuk Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk dapat hidup berdamai dengan Covid-19.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita, mengatakan new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Yakni mengedepankan pola hidup bersih serta sehat seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Menjaga jarak fisik pada saat kontak dengan orang lain atau penerapan physical distancing.
Serta membiasakan menggunakan masker pada saat ke luar rumah.
* Rocky Gerung Sindir Konser BPIP Hanya Tunjukkan Pemerintah Masih Bisa Bekerja, Bansos Malah Tak Terurus
Pengamat Rocky Gerung menilai di Indonesia seolah-olah COvid-19 ini akan hilang dengan sendirinya dengan Merah Putih.
"Kan ajaib tuh bikin konser, apa yang kemarin tuh. Konser yang dibikin BPIP tuh. Jadi seolah-olah dengan mengucapkan 5 sila Pancasila itu Covid ini akan pergi," tegas Rocky Gerung.
Menurut dia hal ini menunjukkan sudah tidak ada jalan pikiran lagi.
"Selain memamerkan bahwa pemerintah masih bekerja. Ya kalo kerja itu diam-diam aja, gak usah konser dan segala macam," ujarnya.
"Buat apa lakukan itu, sementara bansos aja gak bisa diurus. Uangnya banyak. Ya uang banyak itu adalah untuk membangun narasi pemerintah belum menyerah," imbuhnya.
* VIRAL Lagi Postingan Istri TNI Soal Konser BPIP, KSAD Andika Perkasa Beri Hukuman 14 Hari Tahanan
Seorang anggota TNI, Serda K, mendapat hukuman dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa karena sang istri menyalahgunakan media sosial.
Kasus ini terjadi tak lama setelah Sersan Mayor T menerima hukuman karena hal serupa.
Setelah postingan sang istri viral di media sosial, hukuman terhadap Serda K yang merupakan anggota Kodim Pidie itu dijatuhkan dalam sidang pimpinan yang digelar Selasa (19/5/2020) pagi.
Dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AD, sidang dipimpin Jenderal Andika dan dihadiri oleh Wakil Kepala Staf AD, Komandan Pusat Polisi Militer AD, Asisten Intelijen KSAD, Direktur Hukum AD, Kepala Pusat Sandi dan Siber AD, dan Kepala Dinas Penerangan AD.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Lagi, KSAD Andika Perkasa Jatuhkan Vonis 14 Hari Tahanan, Istri Anggota TNI Posting Soal Konser BPIP'
Dalam sidang tersebut, diputuskan Serda K dijatuhi hukuman penahanan ringan selama 14 hari karena tidak mentaati perintah kedinasan yang sudah dikeluarkan berulang kali tentang larangan penyalahgunaan sosial media oleh Prajurit TNI AD dan keluarganya.
Selain itu, diputuskan juga untuk mendorong dilakukannya proses hukum terhadap istri Serda K, AL dalam kapasitasnya sebagai anggota Persatuan Istri TNI AD atas dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi & Transaksi Elektronik.
Dalam kasus ini, istri Serda K, AL membuat postingan tentang konser yang diadakan oleh BPIP.
Al menautkan pemberitaan portal online swararakyat.com dan memberikan keterangan "Semoga Allah mengampuni dosa2 mu pakde (emoticon)."
Al kemudian juga aktif memberikan komentar di dalam postingannya itu.
Setelah sidang ini, akan dilanjutkan Sidang disiplin Militer terhadap Serda K yang akan dipimpin oleh Komandan Kodim Pidie sebagai Atasan yang Berhak Menghukum dari Serda K dan sudah dijadwalkan untuk digelar pada jam 10.00 hari Rabu besok, 20 Mei 2020, di Makodim Pidie.
Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa seorang anggota TNI AD, Sersan Mayor T.
Sersan Mayor T kena getahnya akibat sang istri tak bisa mengendalikan emosinya saat bermedia sosial di Facebook.
Gara-gara postingan satu kalimat istri anggota TNI AD berinisial SD di kolom komentar Facebook, urusannya pun menjadi panjang.
Bahkan, suami SD pun harus mendekam di penjara selama 14 hari.
SD seolah tak belajar dari kasus-kasus sebelumnya. Kasus sebelumnya juga sama, gara-gara jemari istri di media sosial membuat petaka bagi sang suami.
Sersan Mayor T bertugas di Resimen Induk Kodam Jaya (Rindam Jaya).
Sersan Mayor T dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan ringan sampai dengan 14 hari atau sama dengan kasus Kolonel Hendi Suhendi.
Sersan Mayor T dihukum karena tidak menaati perintah kedinasan yang sudah dikeluarkan berulang kali tentang larangan penyalahgunaan sosial media oleh prajurit TNI AD dan keluarganya.
Hukuman Disiplin Militer diputuskan dalam sidang putusan yang dipimpin oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa pada Minggu (17/5/2020).
Turut menyaksikan secara langsung Wakil KSAD, komandan Pusat Polisi Militer AD, Pangdam Jaya, Asisten Intelijen KSAD, Direktur Hukum AD, Kepala Pusat Sandi & Siber AD, serta Kepala Dinas Penerangan AD.
"Sidang memutuskan, pertama, mendorong proses hukum terhadap Saudari SD dalam kapasitasnya sebagai anggota Persatuan Istri TNI AD atas dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi & Transaksi Elektronik," kata Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus melalui keterangan tertulis, Minggu (17/5/2020)
SD adalah istri Sersan T.
KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa sangat ketat memantau anggota dan keluarga anggota agar bijak bermedia sosial.
Sebelum kasus menimpa Mayor Sersan T, seorang Dandim pernah dipecat gara-gara istrinya main Facebook dan menyerang pemerintah saat itu.
Dia dalah Dandim Kendari. Istrinya, Irma Nasution membuat postingan kontroversi pada Oktober 2019.
Kala itu Irma Nasution memposting tulisan nyinyir di Facebook tentang penusukan Wiranto saat masih menjadi Menteri Jokowi.
Suaminya Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi langsung dipecat dan ditahan di POM.
Kronologi
SD awalnya mengunggah sebuah tulisan tentang pemerintah Presiden Jokowi.
Di kolom komentar di unggahan atas nama Edi Suprianto Cnel's dia menuliskan, "mugo rezim ndang tumbang sblm akhir tahun 2020 (semoga rezim segera tumbang sebelum akhir tahun 2020)."
Ada yang sadar kalau perkataan SD tidak pantas kemudian menegur.
Pengguna Facebook, Tri Triyanti, mengingatkan SD merupakan Istri TNI
Tri heran mengapa istri tentara justru berbicara kasar.
Tapi malah menuai reaksi ketus dari SD.
Nefra mengatakan, putusan kedua dalam sidang tersebut yakni menjatuhkan Hukuman Disiplin Militer kepada Serma T berupa penahanan ringan sampai dengan 14 hari karena tidak mentaati perintah kedinasan yang sudah dikeluarkan berulang kali tentang larangan penyalah gunaan sosial media oleh Prajurit TNI AD dan keluarganya.
Menurut Nefra, Sidang Disiplin Militer terhadap Serma T yang akan dipimpin oleh Komandan Rindam Jaya sebagai Atasan yang Berhak Menghukum (Ankum) dari Serma T sudah dijadwalkan oleh Pangdam Jaya untuk digelar pada Senin (18/5/2020) hari ini pukul 10.00 WIB di Mako Rindam Jaya.(*)
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rocky Gerung: New Normal Artinya Dinormal-normalkan Sesuatu yang Sebetulnya Belum Normal, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/06/04/rocky-gerung-new-normal-artinya-dinormal-normalkan-sesuatu-yang-sebetulnya-belum-normal?page=all
Sebagian Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Lagi Postingan Istri TNI Soal Konser BPIP, KSAD Andika Perkasa Beri Hukuman 14 Hari Tahanan, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/20/viral-lagi-postingan-istri-tni-soal-konser-bpip-ksad-andika-perkasa-beri-hukuman-14-hari-tahanan?page=all
Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sebut Rocky Gerung Selalu Salahkan Jokowi, Fadjroel Ngotot Ucapkan Ini, Rosi Sampai Gebrak Meja, https://bogor.tribunnews.com/2020/06/12/sebut-rocky-gerung-selalu-salahkan-jokowi-fadjroel-ngotot-ucapkan-ini-rosi-sampai-gebrak-meja?page=all.