10 Siswa SMAK Syuradikara Ende Lanjutkan Pendidikan ke Nanzan Universty Jepang

Sebanyak 10 siswa dari Ende, melanjutkan pendidikan tinggi mereka ke Nanzan Universty, Jepang

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto 10 Siswa SMAK Syuradikara Ende Lanjutkan Pendidikan ke Nanzan Universty Jepang
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Siswa SMAK Syuradikara Ende yang dikirim ke Jepang.

POS-KUPANG.COM | ENDE - Sebanyak 10 siswa dari  Ende, melanjutkan pendidikan tinggi mereka ke Nanzan Universty, Jepang semenjak MOU ditandatangani kedua lembaga pendidikan tersebut.

Kepala Sekolah SMAK Syuradikara, Ende, Pater Stef Sabon Aran, SVD mengatakan hal itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (11/6) di Ende.

Dikatakan dari 10 orang siswa itu yang terbaru tercatat ada dua orang siswa atas nama, Aloysia Laudata Naga dan Henry Eduard Tobe.

Inovasi Komunitas Tinja Ternak Ngada, Tukar Beras dengan Kotoran Ternak

Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Nanzan Universty melalui situsnya tertanggal 14 Mei 2020 jam 13.00 waktu Jepang.

Dijelaskan lewat situs resmi Nanzan University- Jepang (https://www.nanzan-u.ac.jp) telah diumumkan secara resmi dua siswa SMAK Syuradikara, Aloysia Laudata Naga dan Henry Eduard Tobe lulus dan diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Nanzan University - Nagoya - Jepang.

Nikita Willy: Langsung Nikah

Keiko Toyama dari Office of the Center for International Affairs Nanzan University menyampaikan kabar gembira ini kepada Kepala SMAK Syuradikara, P. Stefanus Sabon Aran, SVD tanggal: 15 Mei lalu melalui email.
Keiko menyampaikan dua siswa dari SMAK Syuradikara dengan nomor registrasi: FE 61508 atas nama, Aloysia Laudata Naga dan FE 61509 atas nama Henry Eduard Tobe telah lulus test dan diterima di Nanzan University - Jepang.

Atas pencapaian ini Pater Stef Sabon, SVD merasa gembira dan bangga karena dua siswa terbaiknya bisa lulus dan melanjutkan studi di Nanzan University - Nagoya - Jepang.

Pater Stef mengatakan, tidak mudah untuk masuk di Universitas Nanzan karena tuntutan sangat berat. Ada banyak persyaratan yang mesti dipenuhi selain tuntutan akademis dan kemampuan berbahasa asing. Namun semuanya sudah terlewati dengan baik dan berhasil.

Dua siswa ini kata Pater Stef akan menekuni ilmu politik internasional. Pihak Universitas memberikan limit waktu empat tahun untuk menyelesaikan studinya sampai memperoleh gelar sarjana melalui "Agreement on the Recomendation of Students".

Kepada dua siswa yang dikirim, Pater Stef berpesan untuk tidak mengabaikan kedisiplinan dan ketekunan dalam belajar. Mematuhi aturan dan tata tertib Universitas Nanzan.

Sejak MOU ditandatangani oleh kedua lembaga pendidikan, tercatat sudah sepuluh siswa SMAK Syuradikara yang studi lanjut di Nanzan University program scholarship.

Rencananya kedua siswa, Aloysia Laudata Naga dari jurusan IPA dan Henry Eduard Tobe dari Jurusan IPS akan berangkat ke Jepang pada awal bulan September 2020.

Aloysia, salah satu siswa yang akan dikirim studi lanjut di Nanzan University mengungkapkan rasa bangganya karena dari tiga ratusan siswa kelas XII dia mendapat kepercayaan dari sekolah dan direkomendasikan untuk studi lanjut disana.

"Tidak mudah untuk mendapat kepercayaan ini. Karena kami ke Jepang bukan ikut program pertukaran pelajar yang hanya beberapa bulan tetapi untuk studi lanjut selamat empat tahun. Tentu tuntutan akademisnya pasti berat,"katanya.

Henry Tobe juga mengungkapkan perasaan yang sama. "Bangga tetapi juga beban. Karena teman- teman terdahulu sudah menunjukan prestasi akademis yang baik. Kami tidak akan menyia- nyiakan kesempatan ini. Kami akan berusaha sesuai kemampuan kami untuk beradaptasi dan mengikuti pola belajar teman- teman terdahulu sekaligus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh sekolah," katanya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved